Kemana Larinya Senjata-Senjata Emas Koleksi Saddam Husein?
Koleksi senjata Saddam Husein

Kemana Larinya Senjata-Senjata Emas Koleksi Saddam Husein?

Saat berkuasa di Irak, Saddam Husein terkenal sangat menyukai senjata. Berbagai jenis senjata melengkapi koleksinya. Lantas di mana mereka sekarang?

Setelah kejatuhannya, senjata-senjata itu  tersebar ke segala arah. Berapa tepatnya senjata yang ada di gudang Saddam memang sulit untuk diketahui. Beberapa dari senjata yang berhasil dilacak akhirnya ditempatkan di museum dan perpustakaan kepresidenan di seluruh dunia sebagai artefak sejarah.

Ciri senjata koleksi Saddam Husein adalah berlapis emas. Sebagian lagi berwarna krom. Salah satu yang paling terkenal adalah Tabuk emas, varian Irak dari AK-47. Tentara dari Divisi Lintas Udara ke-101 Amerika Serikat menemukannya di dekat Kirkuk, di Irak utara.

Senjata itu diberikan sebagai tanda “terima kasih” kepada pasukan Australia yang membantu mereka di daerah itu. Senjata itu dijualbelikan beberapa kali sebelum Wakil Kepala Angkatan Darat Australia, Mayor Jenderal John Cantwell, menerimanya dan menempatkannya di Monumen Peringatan Perang Australia di Canberra pada 2007.

Tabuk Emas yang ada di Australia

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa pasukan asing, khususnya Amerika tidak mengambil sebanyak-banyaknya senjata Saddam untuk dijadikan kenang-kenangan atau piala? Hal yang harus diketahui memiliki senjata tanpa dokumen yang benar adalah melanggar hukum UCMJ, Interpol, PBB, dan Konvensi Jenewa yang tak terhitung jumlahnya.

Mendapatkan hak untuk membawa pulang senjata sebagai hadiah akan benar-benar sulit. Namun aturan itu tidak menghentikan sejumlah orang untuk mencoba menyelundupkan dan dijual dengan harga mahal.

Pada tahun 2014, dua pria dari New Jersey ditangkap FBI yang berusaha menjual senjata keluarga Hussein senilai lebih dari US$ 1 juta. Pada tahun yang sama, Joel Miller, seorang Staff Sgt Marinir Amerika  diketahui memiliki sebuah varian AK berlapis krom pada tahun 2005.

Senjata AK Saddam yang dimiliki seorang marinir Amerika

Senjata itu berasal dari Marinir lain yang terpaksa memberikan senjata tersebut padanya setelah diancam akan mengekspos perselingkuhannya. Meskipun demikian, ia tetap dipecat karena melakukan perilaku buruk setelah menjalani karier 20 tahun di Korps Marinir.

Namun sebagaimana ditulis We Are the Mighty  setidaknya dua senjata Saddam diketahui berhasil dilelang secara sah. Senapan M77 yang digunakan Saddam selama parade militer tahun 2000 dan diberikan kepada agen yang tidak disebutkan namanya setelah 29 tahun melayani CIA.  Senjata itu terjual dengan harga US$48.875 atau sekitar Rp687 juta (dengan kurs Rp14.000)