Site icon

Kolombia Tidak akan Sediakan Pangkalan Militer untuk Amerika Serang Venezuela

Bendera Kolombia/ CCBY2.0

Pemerintah Kolombia menegaskan tidak akan menyediakan pangkalan militer untuk Amerika Serikat yang memungkinkan untuk meluncurkan invansi ke Venezuela.

“Tidak,” kata perwakilan Kementerian Pertahanan menjawab pertanyaan, apakah Bogota akan memberi Washington pangkalan militer untuk kemungkinan operasi melawan Caracas.

Kementerian Pertahanan Kolombia juga mengatakan bahwa Kolombia tidak akan mempersiapkan intervensi militer di negara tetangganya tersebut.

“Pasukan akan tetap di pangkalan, telah ada dan tidak akan ada pemindahan pasukan,” kata kementerian itu pada Jumat 25 Januari 2019 malam.

Menurut layanan pers kementerian, kapal dan pesawat juga tidak dipindahtugaskan, tetapi siaga tinggi. “Kolombia tidak melakukan provokasi dan tidak akan membiarkan siapa pun memprovokasi, seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan [Guillermo] Botero, dan kami sedang melakukan kebijakan seperti itu terhadap Venezuela,” tambah kementerian itu.

Pada hari Selasa, Majelis Nasional Venezuela yang dijalankan oposisi mengeluarkan pernyataan yang menyatakan Presiden Nicolas Maduro sebagai “diktator.” Pada hari Rabu, pemimpin oposisi Juan Guaido memproklamirkan dirinya sebagai presiden sementara negara itu dalam sebuah demonstrasi massa di Caracas.

Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Kanada, Chili, dan Kolombia,  telah mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela, sementara beberapa negara lain, termasuk Rusia dan Meksiko, menyatakan dukungannya kepada Presiden Maduro.

Pada hari Kamis, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov meminta negara-negara asing untuk menahan diri dari segala jenis invasi militer di Venezuela.

Exit mobile version