Israel dikabarkan menyiapkan sistem pertahanan udara Iron Dome di Tel Aviv setelah Suriah mengancam akan melakukan serangan balasan yang menyasar bandara di kota tersebut.
Ancaman dikeluarkan setelah Israel juga melakukan serangan udara di Bandara Internasional Damaskus pada 20 dan 21 Januari lalu.
The Times of Israel mengutip pernyataan IDF melaporkan sistem pertahanan rudal jarak pendek Iron Dome disiapkan di wilayah metropolitan Tel Aviv pada 24 Januari 2019.
Sehari sebelumnya utusan Suriah ke PBB Bashar Jaafari mengatakan Suriah mungkin menggunakan haknya untuk membela diri dan meluncurkan serangan udara di Bandara Tel Aviv dalam menanggapi serangan udara Israel baru-baru ini di Bandara Internasional Damaskus.
Sebelumnya surat kabar Al-Jarida Kuwaiti mengutip sumber anonym juga melaporkan bahwa Komandan Pasukan Penjaga Revolusi Iran, Qasem Soleimani, merencanakan untuk melakukan serangan jauh di dalam Israel sebelum pemilihan umum yang dijadwalkan untuk April. Dia dilaporkan mengatakan bahwa serangan seperti itu akan memastikan kinerja Netanyahu yang buruk dalam pemilihan.
Situasi baru-baru ini meningkat di perbatasan Israel selatan dan utara. Seorang Palestina terbunuh dan seorang tentara Israel cedera akibat bentrokan baru di sepanjang perbatasan Gaza di selatan.
IDF juga mencegat rudal di atas Dataran Tinggi Golan yang disengketakan yang dilaporkan berasal dari wilayah Suriah. Israel menanggapi peluncuran rudal tersebut dengan melakukan serangan udara di Bandara Internasional Damaskus selama dua hari berturut-turut dengan mengklaim menargetkan sasaran militer Iran.
Israel telah berulang kali menuduh Teheran memiliki kehadiran militer di Suriah. Iran dalam berbagai kesempatan membantah klaim itu dan bersikeras bahwa kehadiran militernya di negara itu terbatas pada pengiriman penasihat militer untuk membantu Damaskus memerangi teroris.