Soal Rudal Novator 9M729, Rusia Bingung Apa Maunya Amerika
Rudal 9M729 Rusia

Soal Rudal Novator 9M729, Rusia Bingung Apa Maunya Amerika

Amerika akan menangguhkan kepatuhan mereka terhadap Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (INF) dengan Rusia pada 2 Februari dengan melakukan pemberitahuan enam bulan sebelum penarikan penuh.

Washington menyatakan bahwa Moskow akan memiliki waktu enam bulan untuk membuktikan kepatuhan terhadap perjanjian itu, jika ingin mempertahankan INF. Rusia, pada gilirannya, telah berulang kali membantah melakukan kesalahan.

Rusia sendiri bingung dengan apa maunya Amerika yang disebut terus menuduh tanpa bukti dan tidak pernah mau mendengarkan penjelasan Moskow. Mereka juga sudah diundang untuk memberi dan diberi penjelasan secara rinci tetapi tidak ada respons.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan Washington telah memberi tahu Moskow melalui saluran diplomatik bahwa keputusannya untuk menarik diri dari INF tidak dapat dibahas.

“Akumulasi masalah berasal dari klaim timbal balik oleh Rusia dan Amerika Serikat tentang masalah yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap perjanjian. Selama bertahun-tahun diskusi, kami belum berhasil membawa posisi kami lebih dekat. Kami sangat yakin bahwa keadaan saat ini adalah hasil dari kebijakan yang dipilih oleh Washington, serta cara mengelola masalah, ” katanya sebagaimana dilaporkan Sputnik Rabu 23 Januari 2019.

Wakil menteri luar negeri mengatakan bahwa Moskow mencurigai Washington telah menguji teknologi rudal jarak pendek dan menengah yang dilarang INF dengan berkedok pada latihan-latihan pertahanan rudal.

“Bukan rahasia lagi bahwa untuk waktu yang lama Amerika telah melakukan penelitian dan pengembangan pada berbagai sistem roket, yang ciptaannya akan bertentangan dengan semangat perjanjian INF.  Kami telah dan masih punya alasan untuk percaya bahwa Amerika Serikat sedang mengerjakan potensi teknologi dari rudal balistik darat jarak pendek dan menengah, yang dilarang oleh INF, dengan kedok tes anti-rudal “, katanya.

Amerika Serikat belum menjelaskan mengapa mereka menyimpulkan bahwa rudal jelajah SSC-8 atau yang oleh Rusia disebut sebagai Novator 9M729 melanggar INF.

“Untuk waktu yang lama, Amerika Serikat menolak untuk secara jelas menunjukkan jenis rudal tertentu di gudang senjata Rusia  mengutip beberapa data intelijen misterius. Hanya sekitar setahun yang lalu, Amerika Serikat melaporkan bahwa ini adalah 9M729. Amerika Serikat sejauh ini belum menjelaskan kepada kami mengapa Washington menyimpulkan bahwa rudal yang sedang diuji coba ini dilarang oleh INF”, katanya.

Dia mencatat bahwa permintaan Washington untuk menghilangkan semua roket jenis itu benar-benar tidak dapat diterima untuk Moskow.

Diplomat itu dengan keras menyangkal Moskow telah melanggar ketentuan-ketentuan perjanjian INF, dengan mengatakan bahwa banyak klaim Amerika dipalsukan, sementara alasan Moskow diabaikan.

“Sebagai bagian dari permainan politik yang diselenggarakan  Amerika, rencana diumumkan untuk menunda pemenuhan kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian INF, sejak 2 Februari, jika Rusia tidak menghilangkan subjek dari apa yang disebut pelanggarannya. Pada gilirannya, kami percaya bahwa, karena tidak adanya pelanggaran INF pada pihak kami, alasan yang digunakan Washington untuk menunda validitas perjanjian tidak dapat dipertahankan, dan keputusan itu sendiri tidak berlaku dari sudut pandang hukum.”

Ryabkov menggarisbawahi bahwa Moskow siap sepenuhnya transparan pada kepatuhannya terhadap perjanjian itu, dan berharap Amerika juga bersikap sama. Menurutnya perjanjian yang ditandatangani tahun 1987 harus dipertahanakn hingga karena Rusia siap untuk dialog skala penuh.

“Hari ini, rekan-rekan kami dari Kementerian Pertahanan Rusia akan membuktikan bahwa rudal 9M729 tidak dapat diuji untuk mencapai jarak antara 500 dan 5.500 kilometer yang dilarang di bawah perjanjian, karena belum dikembangkan untuk tujuan ini”.

Sementara itu, komandan Pasukan Artileri Rusia Jenderal Mikhail Matveyevsky menyatakan bahwa Rusia akan secara sukarela menyerahkan informasi tentang rudal jelajah 9M729, yang menurut Amerika Serikat melanggar INF.

Matveyevsky mengatakan bahwa Rusia sedang menguji berbagai jenis rudal di wilayah pengujian Kapustin Yar, termasuk yang ditujukan untuk Pasukan Rudal Strategis, Pasukan Aerospace, dan Pertahanan Udara Rusia, tetapi tidak ada rudal yang jangkauan penerbangan melanggar perjanjian INF.

“Untuk periode dari 2008 hingga 2014, lebih dari 100 rudal dari berbagai jenis diuji. Pada saat yang sama, semua peluncuran rudal darat ke darat yang dilakukan di sana tidak melebihi batasan jangkauan penerbangan di bawah INF. Satu-satunya pengecualian adalah peluncuran rudal strategis berdasarkan perjanjian 1982 “, katanya.

Pejabat militer itu menguraikan bahwa jangkauan penerbangan maksimum dari rudal 9M729, versi lanjutan dari 9M728, berkurang 6,2 mil menjadi 298,3 mil dan masih berada dalam aturan yang ditetapkan oleh INF.

“Sebagai hasil dari [upgrade], jangkauan penerbangan maksimum 9M729 berkurang 10 kilometer [sekitar 6,2 mil], dibandingkan dengan rudal 9M728 dan sekarang 480 kilometer”.

Perjanjian INF ditandatangani oleh Uni Soviet dan Amerika pada tahun 1987 yang mewajibkan penghancuran semua rudal balistik darat ke darat dan peluncurnya dengan jangkauan antara 500 dan 5.000 kilometer.