Site icon

China: Delapan Rudal Hipersonik Kami Bisa Tenggelamkan Kapal Induk Amerika

Kelompok tempur kapal induk USS Ronald Reagan dan USS John C. Stennis /US NAVY

China mengatakan rudal hipersonik baru milik mereka yang disebut sebagai DF-17 mampu menenggelamkan kapal induk Angkatan Laut Amerika. Klaim itu disampaikan hanya beberapa jam setelah kapal perang Angkatan Laut Amerika dan Inggris berlayar bersama-sama melalui Laut China Selatan.

Menurut United Press International, China Times dan outlet berita pemerintah lainnya di seluruh China melaporkan bahwa rudal DF-17 dapat menenggelamkan kapal induk Amerika jika ditembakkan delapan kali.

Seorang komentator militer China yang dikutip oleh salah satu artikel lebih lanjut menyatakan bahwa akan menjadi “tidak mungkin” bagi pertahanan rudal Barat  melacak atau mencegat DF-17. Artikel-artikel itu membuat klaim lebih lanjut bahwa DF-17 mampu membawa hulu ledak nuklir dan dapat mengenai  target apa pun di dunia dalam waktu satu jam, dengan pengecualian Amerika Serikat.

DF-17 adalah sistem senjata luncur pendorong hipersonik. Senjata ini mirip dengan cara kerja rudal balistik yang didorong ke ketinggian tinggi dan meluncur pada lintasan balistik untuk berakhir pada target mereka.

Namun, senjata hipersonik akan terbang lebih tinggi  tetapi tidak melaju pada lintasan melengkung. Saat mencapai ketinggian tinggi, senjata meluncur lurus ke bawah dengan kecepatan melebihi 5 Mach menuju target mereka. Metode ini memperumit masalah bagi siapa pun yang mencoba mencegat objek.

China Times melaporkan DF-17 memiliki kisaran perkiraan 1.100 hingga 1.500 mil. Kisaran ini bertentangan dengan klaim bahwa senjata itu bisa mencapai wilayah mana saja. Popular Mechanics melaporkan Kamis 24 Januari 2019, dengan rentang tersebut DF-17 lebih merupakan senjata regional dan tidak dapat mencapai target secara global. Pada saat yang sama, senjata hipersonik dengan “jangkauan global” secara alami akan memiliki kemampuan untuk menyerang benua Amerika Serikat.

Adapun kemampuan DF-17 untuk menenggelamkan kapal induk Amerika, tentu akan tergantung pada situasi. China harus menemukan dan kemudian melacak kapal induk di luasnya Samudra Pasifik. Sebuah jaringan kapal militer, satelit, dan pesawat terbang China, yang didukung oleh komunikasi yang aman, kemudian akan memberi lokasi kapal induk  ke unit peluncuran rudal hipersonik di darat.

Pada saat yang sama, militer Amerika akan berusaha membuat gelembung pelindung di sekitar kapal induk, mengganggu komunikasi musuh dan menembak jatuh atau menenggelamkan unit musuh yang mendekati kapal raksasa itu.

Meskipun mungkin senjata hipersonik dapat merusak kapal induk  dan delapan rudal semacam itu bisa menenggelamkan satu, Popular Mechanics menyebut masih sebatas teori dan baru bisa terbukti jika memang benar-benar terjadi.

Senjata hipersonik mengemas energi kinetik dalam jumlah besar yang dilepaskan ke target saat tumbukan, tetapi seberapa cepat DF-17 bergerak dan berapa banyak energi kinetik yang akan diberikan tidak diketahui.  Menurut China Times, DF-17 akan siap untuk penggunaan operasional pada tahun 2020.

Exit mobile version