Sebuah gambar yang dilaporkan sebagai unmanned combat air vehicle (UCAV) Okhotnik atau Hunter milik Rusia muncul di media sosial. Drone ini secara resmi dijuluki URBK, atau Udarno-Razvedyvatelnyi Bespilotnyi Kompleks, yang bisa diterjemahkan sebagai Strike-Reconnaissance Unmanned Complex. Pesawat ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun dalam berbagai bentuk dengan Sukhoi sebagai pemimpin proyek.
Foto yang muncul di situs media sosial top Rusia VK menunjukkan UCAV sayap terbang di taxiway dan diambil dari kejauhan di antara pohon-pohon yang mengelilingi lapangan terbang.
Ada juga gambar kedua dari perspektif yang sedikit berbeda yang difokuskan pada salah satu roda pendaratan utama pesawat.
Foto-foto ini mengingatkan pada foto-foto yang keluar dari China yang menunjukkan pesawat tempur siluman J-20 untuk pertama kalinya pada tahun 2011. Sangat mungkin bahwa gambar itu sengaja “dibocorkan” karena Kementerian Pertahanan telah memamerkan drone tersebut.
Pesawat itu terlihat cukup mengesankan dan berukuran besar dengan roda pendaratan yang kuat dan terlihat mirip dengan yang digunakan pada desain jet taktis modern Rusia. Konfigurasi tersebut juga mirip dengan Northrop Grumman X-47B dan Boeing X-45C Phantom Ray, serta desain UCAV internasional lainnya.
Bagian badannya yang menonjol kemungkinan merupakan sistem yang diperlukan untuk pengujian dan tidak mewakili konfigurasi akhir.
“Tahun depan, Okhotnik akan memasuki uji coba. Pekerjaan pada proyek ini adalah prioritas dan sedang berjalan pada tingkat yang baik. Pada musim semi, kami mengharapkan penerbangan pertama drone ini,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko kepada Saluran televisi resmi Kementerian Pertahanan, TV Zvezda pada bulan Desember 2018. “Ini adalah tugas serius bagi kami.”
Pada November 2018, sumber kementerian Rusia yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan kepada kantor berita TASS milik pemerintah bahwa prototipe Okhotnik telah menyelesaikan uji coba pertama di darat, di pabrik Aircraft Production Association Novosibirsk, yang mendukung penelitian dan pengembangan program dan produksi pesawat Sukhoi.
Sebagaimana dilaporkan War Zone Kamis 24 Januari 2019 Meskipun dilaporkan mencapai kecepatan lebih dari 120 mil per jam, UCAV tidak benar-benar lepas landas. Fotografer yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pesawat tak berawak telah melaju di landasan pacu dan kemudian melambat hingga berhenti dalam “mode otomatis penuh.”
Kondisi cuaca yang bersalju dalam gambar cocok dengan laporan dari Novosibirsk pada November 2018 di mana cuaca di sana saat itu juga dingin dan bersalju.
Could be 1 of the 1st shots of a prospective HALE #UAV Okhotnik-B by OKB #Sukhoi w/ input from RSK #MiG.From NIOKR(R&D) projects RuMoD slide pic.twitter.com/68hPnswrq7
— S O V A (@Russian_Defence) July 24, 2017
Gambaran sebelumnya tentang Okhotnik muncul pada tahun 2017 sebagai bagian dari slide briefing resmi Kementerian Pertahanan Rusia. Gambar yang muncul sekarang memang menunjukkan desain sayap kira mirip dengan gambar sebelumnya.
Tulisan pada gambar 2017 menggambarkan pesawat itu sebagai “Okhotnik-B,” menunjukkan mungkin ada atau telah banyak subvarian atau konfigurasi selama pengembangannya.
As noted, the new photo of the Su-57 (tail # 53) has an interesting paint job on its tail. https://t.co/m9EAyLe9jChttps://t.co/jkpYChzN8F pic.twitter.com/FFKQ7szioe
— Rob Lee (@RALee85) January 18, 2019
Selain itu, dalam beberapa hari terakhir, salah satu dari segelintir Su-57 Rusia telah muncul dengan menggunakan tanda-tanda unik yang menunjukkan gambar UCAV di samping gambar Su-57 dengan sambaran petir di antara keduanya. Gambar ini menunjukkan aka nada UCAV yang akan menjadi wingman bagi Su-57
