Militer Israel bersama-sama dengan Badan Pertahanan Rudal Nasional atau National Missile Defence Agency Amerika sukses melakukan uji tembak sistem pertahanan rudal Arrow 3.
“Setelah peluncuran, radar Arrow melihat target pada susunan radar dan mentransfer data ke pusat manajemen penembakan yang menganalisisnya dan sepenuhnya merencanakan intersepsi. Setelah perencanaan selesai, pencegat Arrow 3 ditembakkan ke target, yang menyelesaikan misinya dengan sukses penuh, ” kata Kementerian Pertahanan Israel seperti dikutip oleh The Times of Israel Senin 22 Januari 2019.
“Tes yang sukses ini memberikan kepercayaan pada kemampuan Israel untuk melindungi diri dari ancaman yang ada di wilayah tersebut. Selamat kepada Organisasi Pertahanan Rudal Israel, Angkatan Udara Israel, tim MDA kami, dan mitra industri kami. Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah Israel dalam meningkatkan kemampuan pertahanan misil nasionalnya terhadap ancaman yang muncul “, tulis The Times of Israel mengutip Direktur MDA Letjen Samuel Greaves.
Tujuan dari tes ini adalah untuk memverifikasi modifikasi yang dilakukan pada Arrow 3. Arrow atau Hetz adalah keluarga anti rudal -balistik yang dirancang untuk sistem pertahanan rudal yang akan lebih efektif melawan rudal balistik daripada rudal darat ke udara MIM-104 Patriot dan bahkan dapat mencegat rudal di ruang angkasa.
Arrow 3 adalah sebuah sistem yang mencegat rudal balistik selama lintasan penerbangan di ruang angkasa, termasuk rudal balistik antar benua (ICBM) yang membawa hulu ledak nuklir, kimia, biologi atau konvensional.
Rentang penerbangan rudal Arrow 3 yang dilaporkan berkisar hingga 1.500 mil dan dapat digunakan sebagai senjata anti-satelit. Sebelum pengujian terakhir, Arrow 3 juga diuji pada Februari 2018 dan dinyatakan sukses.
Pada akhir 2016 unit anti-rudal Arrow Israel mulai menerima model produksi pertama dari Arrow 3. Hal ini terjadi setelah beberapa tahun tes dilakukan. Tes sukses terakhir sebelum produksi adalah pada akhir 2015 ketika Arrow 3 berhasil menunjukkan kemampuan barunya memukul rudal masuk yang mencoba bersembunyi di antara umpan.
Sukses dalam tes ini mengatasi masalah yang muncul dalam tes Arrow 3 pada akhir 2014. Butuh waktu lebih dari satu tahun untuk mencari tahu apa yang salah dengan rudal itu dan kemudian memperbaikinya.
Pada awal 2014 sebenarnya ada tes Arrow 3 yang sukses yang memunculkan keyakinan Arrow 3 akan masuk ke layanan pada tahun 2015. Tetapi hal itu tidak terjadi setelah tes di akhir 2014 gagal.
Keluarga sistem Arrow telah dalam pelayanan sejak tahun 2000. Dirancang untuk menangani berbagai rudal balistik jarak pendek dan menengah, sistem ini dibangun untuk melindungi Israel dari serangan Suriah dan Iran.
Israel kini memiliki tiga baterai Arrow dalam pelayanan. Baterai Arrow memiliki 4-8 peluncur dan masing-masing peluncur membawa enam rudal dalam wadah. Rudal Arrow 1 seberat dua ton telah diganti dengan Arrow 2 seberat 1,3 ton yang dapat menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari Iran yang kemudian dikembangkan menjadi Arrow 3.
Amerika Serikat telah lama ikut mengembangkan Arrow termasuk kontribusi lebih dari US$100 juta untuk pengembangan Arrow 3. Lebih dari setengah dari total biaya membangun Arrow yang mencapai hampir US$3 miliar berasal dari Amerika.
Selain itu, perusahaan AS telah berkontribusi dalam pembangunan dan teknologi. Amerika juga telah memberikan Israel dengan radar X-band mobile yang memungkinkan untuk mendeteksi rudal balistik lebih jauh.