Suka atau tidak harus diakui Indonesia semakin tertinggal dengan negara-negara tetangganya dalam membangun kekuatan udaranya. Saat Indonesia masih berkutat dengan rencana pembelian 11 jet tempur Su-35 dari Rusia, Australia melangkah lebih dulu dengan menyatakan jet tempur siluman F-35 mereka siap beroperasi.
Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF) mengumumkan bahwa dua pesawat generasi kelima F-35A Joint Strike Fighters pertama mereka dijadwalkan akan mulai beroperasi minggu ini.
“Pangkalan AAF Williamtown menasihati penduduk Hunter bahwa dua pesawat F-35A Joint Strike Fighter kami dijadwalkan akan mulai beroperasi minggu ini (mulai 21-25 Januari 2019),” kata Angkatan Udara Australia dalam sebuah pernyataan yang dikutip Defense Blog Senin 21 Januari 2019. Dua pesawat pertama tiba di Australia pada 10 Desember 2018.
F-35 Australia akan menjadi jet tempur generasi kelima pertama yang beroperasi sangat dekat dengan Indonesia. Beberapa waktu lalu Singapura juga telah memilih jet tempur buatan Lockheed Martin tersebut untuk menggantikan armada F-16 mereka.
Komandan Air Combat Group (ACG), Air Commodore (AIRCDRE) Michael Kitcher mengatakan kedua pesawat akan memulai fase operasi yang dirancang untuk memverifikasi dan memvalidasi kemampuan jet selama 2019-2020 menjelang pelaksanaan deklarasi kemampuan operasi awal atau Initial Operational Capability (IOC) pada akhir tahun 2020.
“Pada akhir tahun 2019, Air Combat Group berharap telah menerima pengiriman hingga delapan pesawat,” kata Air Commodore Kitcher.
Pada Desember 2020, Australia akan memiliki hingga 33 pesawat, membangun kemampuan pelatihan dan menyelesaikan verifikasi dan validasi kemampuan Australia F-35A.
“Pada akhir 2020 satu skuadron operasional akan mahir dalam pertempuran udara, serangan dan dukungan udara ofensif, dan siap untuk dikerahkan untuk mendukung kepentingan nasional Australia.”
Pemerintah Australia telah menyetujui akuisisi 72 pesawat dan armada F-35A akan terdiri dari tiga skuadron operasional.
Skuadron 3 dan 77 akan beroperasi di Pangkalan RAAF Williamtown di New South Wales dan Skuadron 75 berbasis di Pangkalan RAAF Tindal dekat Katherine, Wilayah Utara. Operational Conversion Unit squadron 2 juga akan menerbangkan F-35A dari Pangkalan RAAF Williamtown.