Sebuah kapal selam nuklir milik Angkatan Laut Inggris nyaris bertabrakan dengan kapal feri yang membawa lebih dari 1.000 penumpang.
Insiden yang sebelumnya tidak dilaporkan tersebut terjadi di Laut Irlandia pada 6 November 2018 dan baru sekarang terbuka untuk penyelidikan keselamatan.
Meski Angkatan Laut Inggris menolak untuk mengkonfirmasi kapal selam apa yang terlibat dalam insiden tersebut, mereka mengatakan saat kejadian kapal selam beroperasi pada kedalaman periskop. Dari 10 kapal selam nuklir Angkatan Laut Inggris hanya empat yang membawa rudal nuklir Trident.
Feri yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Stena Superfast VII, yang beroperasi antara Irlandia Utara dan Skotlandia, dan memiliki kapasitas 1.300 penumpang serta 660 mobil.
Seorang juru bicara untuk Badan Investigasi Kecelakaan Laut atau Marine Accident Investigation Branch (MAIB) mengatakan pihaknya telah melakukan penilaian awal tentang insiden jarak dekat tersebut dengan investigasi yang lebih luas akan dilakukan.
“Kami telah melakukan penilaian awal terhadap bukti dalam kasus ini dan Kepala Inspektur Kecelakaan Laut telah memutuskan untuk membuka penyelidikan keselamatan,” kata MAIB dalam pernyataannya sebagaimana dilaporkan Belfast Selasa 22 Januari 2019.
“Penyelidikan sedang dilakukan dengan kerja sama penuh dari Angkatan Laut Inggris. Sebuah laporan akan dipublikasikan ketika penyelidikan kami telah selesai. ”

Angkatan Laut Inggris mengatakan pihaknya membantu dengan penyelidikan atas masalah ini. ” Kami bekerja sama dengan investigasi MAIB,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Seorang juru bicara Stena mengatakan, meski kapal selam itu berada dalam jarak dekat, tidak ada kapal, penumpang, atau awak yang dalam bahaya.
Ini bukan pertama kalinya kapal selam Angkatan Laut Kerajaan terlibat dalam sebuah insiden. Kapal selam HMS Ambush juga rusak ketika menabrak kapal dagang di lepas pantai Gibraltar saat latihan di Juli 2016.
Komandan Justin Codd kemudian mengaku bersalah karena membahayakan kapal, dengan tabrakan yang menyebabkan kerusakan senilai US$ 2,16 juta.