Pada 21 Januari 1954, kapal selam pertama nuklir pertama di dunia USS Nautilus milik Angkatan Laut Amerika diluncurkan dari Groton, Connecticut.
Meski Amerika telah menggunakan kapal selam sejak Perang Revolusi – mulai dari tabung kayu engkol tangan hingga kapal selam diesel yang jadi aset berharga selama Perang Dunia II, kapal baru ini benar-benar telah merevolusi permainan.
Penciptaan kapal selam bertenaga nuklir mengantarkan pada era di mana taktik yang digunakan untuk melawan kapal selam saat itu segera usang. Mereka kini menghadapi sebuah kapal selam, kecepatan lebih tinggi, kemampuan bertahan dan daya tahan lama serta senjata yang mematikan.
Seiring waktu kekuatan kapal selam Amerika kemudian terus berkembang. US Navy tidak lagi memiliki kapal selam konvensional dan mampu melakukan berbagai misi, termasuk:Perang anti-permukaan dan anti-kapal selam, serangan darat, melindungi kapal armada lainnya, pengumpulan intelijen, pengintaian, dukungan pasukan khusus, operasi kutub dan tentu saja pencegahan nuklir.
Kapal selam AL bertanggung jawab atas sekitar 50 persen hulu ledak nuklir Amerika dan mereka mewakili kaki triad nuklir yang paling bisa bertahan.
Kapal selam Amerika dibagi dalam tiga jenis yakni:

Kapal Selam Rudal Balistik (Ballistic Missile Subs)
Jenis ini diisi 14 kapal selam kelas Ohio dan merupakan kapal selam terbesar dan paling siluman milik Amerika. Mereka dapat meluncurkan hulu ledak nuklir.

Kapal selam rudal dipandu (Guided missile subs)
Ada empat kapal selam kelas Ohio yang memainkan peran ini. Mereka dapat meluncurkan rudal jelajah Tomahawk dan mengerahkan pasukan khusus secara diam-diam bila diperlukan.

Kapal Selam Serang (Attack subs)
Jenis ini menjadi yang terbesar di armada kapal selam US Navy dan memiliki kemampuan yang sama dengan kapal selam rudal, tetapi mereka juga dapat terlibat dalam perang ranjau, serta mencari dan menghancurkan kapal selam dan kapal permukaan musuh. Ada tiga kelas di jenis ini yakni Kelas Seawolf (3 unit), Los Angeles (diperkirakan 48) dan Virginia (17).
Sejak peluncuran Nautilus, kapal selam bertenaga nuklir telah tumbuh dalam ukuran namun juga secara signifikan lebih cepat, lebih tenang dan dapat melakukan penyelaman yang lebih dalam.
Propulsi mereka telah tumbuh lebih kuat dan lebih aman, dan mereka menjadi lebih mudah dioperasikan dan dipelihara. Sederhananya, mereka akan menjadi andalan bertahan selama beberapa dekade mendatang.
Sumber: Defense.gov