Biasanya anggota Coast Guard atau penjaga pantai Amerika Serikat menerima gajinya setiap tanggal 15, namun khusus hingga Januari 2019 sampai lewat tanggal tersebut mereka tidak bisa menerima gaji akibat shutdown pemerintahan Amerika yang belum juga berakhir.
Dalam sebuah surat publik yang diterbitkan 15 Januari 2019 di halaman-halaman media sosialnya, Komandan Coast Guard Amerika Laksamana Karl Schultz mengatakan ini adalah pertama dalam sejarah Amerika ada personel militer Amerika yang tidak digaji atau gajinya.
Coast Guard, satu-satunya dinas militer yang berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, juga satu-satunya layanan yang gajinya terdampak karena penutupan pemerintah yang dimulai 22 Desember 2018. Coast Guard masih menerima gaji terakhir pada 2018, tetapi untuk gaji Januari tidak jelas kapan bisa diberikan karena harus menunggu anggaran disahkan.
Secara keseluruhan, sekitar 55.000 anggota aktif,cadangan dan sipil penjaga pantai tidak dibayar. Jumlah tersebut termasuk 42.000 anggota layanan tugas aktif.
Pegawai sipil Penjaga Pantai telah cuti atau bekerja tanpa upah sejak penutupan dimulai, tetapi Coast Guard terus melakukan operasi di seluruh dunia.
“Kepemimpinan senior Anda, termasuk Sekretaris [DHS] [Kirstjen] Nielsen, tetap terlibat penuh dan kami akan mempertahankan aliran komunikasi yang stabil untuk membuat Anda mendapat informasi terbaru tentang perkembangan,” kata Schultz dalam suratnya.
“Saya menyadari kegelisahan dan ketidakpastian situasi ini terjadi pada Anda dan keluarga Anda, dan kami bekerja sama dengan organisasi atas nama Anda.”
Schultz menambahkan bahwa Coast Guard Mutual Assistance, lembaga bantuan militer resmi dinas tersebut, menerima sumbangan US$ 15 juta dari USAA untuk mendukung mereka yang membutuhkan. Palang Merah Amerika akan membantu mendistribusikan dana, katanya.
Coast Guard Mutual Assistance juga menawarkan peningkatan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan junior dan anggota layanan junior.
“Saya bersyukur atas curahan dukungan di seluruh negeri, khususnya di komunitas lokal, untuk personel kami,” kata Schultz sebagaimana dikutip We are The Mighty.
“Itu adalah refleksi langsung dari cintanya publik Amerika terhadap Pasukan Penjaga Pantai Amerika Serikat mereka; mereka mengakui pengorbanan yang Anda dan keluarga Anda lakukan untuk negara Anda.”