Tiga kru Su-34 yang bertabrakan di atas Laut Jepang telah ditemukan dengan dua di antaranya meninggal dunia. Dengan demikian dipastikan tidak ada jet tempur yang mendarat darurat seperti spekulasi yang sempat muncul sebelumnya.
Scramble Magazine melaporkan dua kru yang ditemukan meninggal adalah dua pilot dan satu navigator ditemukan selamat. Satu kru lagi masih dalam pencarian.
Seperti diketahui bomber tempur Su-34 bertabrakan di udara ketika melakukan misi penerbangan di atas laut Jepang Jumat 18 Januari 2019. Informasi yang didapat dari sumber militer penerbangan terdiri dari formasi delapan pesawat, termasuk beberapa Su-34 dan mungkin juga beberapa Su-35.
Sebelum kecelakaan terjadi sebuah pesawat mengalami gangguan mesin hingga harus kembali ke pangkalan sementara tujuh yang lain meneruskan misi hingga kemudian terjadi kecelakaan tersebut.
Satu pesawat yang mengalami masalah mesin dan meninggalkan misi inilah yang memunculkan spekulasi salah satu pesawat yang tabrakan bisa mendarat.
Dalam grafis yang diungkapkan oleh TV Zvezda Rusia digambarkan kemungkinan kronologi kecelakaan. Sebuah Su-34 yang bertindak sebagai wingman digambarkan terbang dari belakang dan menabrak jet tempur yang ada di depannya
Su-34 yang mengalami kecelakaan merupakan bagian dari Resimen Penerbangan Bomber Red 277 yang berbasis di Komsomolsk-na-Amure / Khurba.
Sedangkan Su-35 yang terlibat dalam penerbangan kemungkinan besar berbasis di Komsomolsk na Amure / Dzemgi dan termasuk dalam Resimen Penerbangan Tempur ke-23.