Site icon

Ditutup Sejak Perang Dingin, Norwegia Hidupkan Lagi Pangkalan Militer di Depan Pintu Rusia

Militer Norwegia

Setelah membongkar sebagian besar pertahanan utara di tahun 1990-an setelah runtuhnya Uni Soviet, Norwegia sekarang berusaha untuk membangun kembali kehadirannya di daerah strategis di tengah meningkatnya ketegangan antara NATO dan Rusia.

Kementerian Pertahanan Norwegia berencana untuk menginvestasikan hampir US$290 juta atau sekitar Rp4 triliun untuk membangun kembali dan memperluas fasilitas militer era Perang Dingin di ujung utara.

“Tugas kami adalah membangun kehadiran”, kata Kolonel Jørn Erik Berntsen, pemimpin unit Finnmark Ground Defense yang baru didirikan, seperti dikutip oleh surat kabar harian Klassekampen dan dikutip Sputnik Jumat 18 Januari 2019.

“Kami akan berada di sana untuk mencegah [calon penyerbu] dan untuk membela diri terhadap segala ancaman,” tambahnya.

Investasi ini akan fokus pada wilayah paling utara dan timur Norwegia, Finnmark, yang berbatasan dengan Finlandia dan Rusia. Lebih dari 500 tentara akan ditempatkan di Porsangermoen. Dulunya tempat ini merupakan kamp yang cukup ramai, kemudian hanya digunakan untuk latihan dan sekarang dijadwalkan untuk kebangkitan kembali.

Kementerian Pertahanan Norwegia berencana untuk memompa dana sekitar US$ 176 juta) ke Porsanger saja, termasuk US$ 58 juta pada perumahan untuk karyawan militer. 150 tentara pertama akan berada di Porsanger pada akhir bulan ini.

Porsanger pernah memiliki kekuatan 1.500 personel militer. Setelah berakhirnya Perang Dingin, negara Norwegia secara bertahap mengurangi aktivitas dan kehadirannya, karena ancaman yang dirasakan dari Uni Soviet tidak ada lagi.

Rencana baru Oslo menuntut beberapa fasilitas untuk dibangun kembali dan yang lainnya dihancurkan dan diganti dengan fasilitas rekrutmen dan sebuah sekolah untuk pelatihan senjata, lengkap dengan akomodasi yang lebih modern dan lebih cocok.

Kegiatan militer juga akan ditingkatkan di wilayah perbatasan Sør-Varanger, di mana jutaan dolar telah dihabiskan untuk dua stasiun perbatasan baru dan pengawasan elektronik perbatasan Rusia.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Norwegia-Rusia telah terganggu dengan meningkatnya kehadiran militer Amerika di Norwegia, yang sekarang mencakup 330 Marinir AS.

Oslo berharap jumlah ini bertambah dua kali lipat. NATO juga meningkatkan aktivitasnya melalui latihan besar, seperti Trident Juncture, yang terbesar di Norwegia dalam beberapa dekade terakhir. Norwegia juga berencana untuk menjadi bagian dari perisai rudal Amerika.

Exit mobile version