Dua jet tempur bomber Su-34 Rusia bertabrakan di udara saat terbang dalam misi latihan di atas Laut Jepang atau tepatnya di atas Selat Tartary di Timur Jauh Rusia Jumat 18 Januari 2019.
Dua jet Su-34 menghilang dari layar radar dekat dengan Nelma di Distrik Sovetsko-Gavansky. Mereka mungkin bertabrakan di udara.
Nasib kru pesawat dua tempat duduk masih belum diketahui, tetapi pilot dilaporkan melontarkan diri. Kementerian Pertahanan Rusia sebagiamana dilaporkan Russia Today telah mengkonfirmasi kecelakaan tersebut serta mengatakan bahwa insiden itu terjadi 35km dari pantai. Tabrakan terjadi selama penerbangan pelatihan dan pesawat tidak membawa persenjataan.
Angkatan Udara Rusia telah meluncurkan operasi penyelamatan untuk menemukan kru, yang kemungkinan besar telah mendarat di air yang beku. Tim penyelamat telah menemukan rakit penyelamat tiup dan salah satu pilotnya, meskipun kondisi cuaca buruk di daerah itu. Pria itu tampaknya masih hidup, karena militer mengatakan dia telah “membuat sinyal ringan” kepada tim pencarian.
Ini bukan pertama kalinya jet Su-34 Rusia terlibat dalam kecelakaan. Pada Juni 2015, sebuah pembom Su-34 jatuh saat penerbangan pelatihan rutin di wilayah Voronezh Rusia.
Parasut pesawat gagal dibuka setelah mendarat dan pesawat tergelincir keluar landasan. Pesawat terbalik, tetapi tidak ada awak yang terluka.
Sukhoi Su-34 adalah pesawat tempur jarak menengah yang masih dikembangkan dari Su-27. Pesawat ini memiliki jangkauan 680 mil di ketinggian rendah dan kecepatan maksimum 1.200 mph.
Jet tempur juga telah dikirim ke Suriah untuk bergabung dalam misi melawan ISIS dan pemberontak Suriah. Rencananya bomber tempur ini akan menggantikan seluruh Su-24 yang dibangun era Soviet.