Pesawat MH370 Malaysia Airlines hilang pada Maret 2014 dan hingga kini masih tetap menjadi misteri di mana pesawat tersebut jatuh.
Ketika berbagai upaya sudah dihentikan, sekelompok nelayan Indonesia yang dipimpin oleh Rusli Kusmin membuat pernyataan mengejutkan dengan mengklaim telah menyaksikan jatuhnya MH370 dan bahkan mencatat koordinat GPS dari lokasi kecelakaan. Rusli Kusmin dan tiga rekan satu timnya dalam sebuah konferensi pers di Subang Jaya, Malaysia Rabu 17 Januari 2019 mengaku melihat pesawat itu diselimuti asap hitam tebal dan jatuh seperti “layang-layang.”
“Pesawat itu datang dari utara, bergerak ke arah selatan,” katanya pada konferensi pers yang diselenggarakan oleh kelompok konsumen dan dilaporkan Free Malaysia Today. “Tidak ada ledakan, juga tidak ada suara mesin yang keras.
Mesin pesawat nampaknya tidak bekerja, karena tidak ada nelayan yang mendengar suara atau ledakan saat pesawat itu jatuh. Menurut mereka, pesawat itu jatuh sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat di Selat Malaka, yang memisahkan Semenanjung Melayu dan pulau Indonesia di Sumatera, 2 kilometer dari lokasi tempat Rusli Kusmin dan timnya yang terdiri dari Eri, Beko dan Kadapi sedang memancing.
Mereka bergegas ke lokasi yang diperkirakan menjadi tempat jatuhnya pesawat, tetapi ketika mereka sampai di sana, pesawat sudah tenggelam, tanpa meninggalkan puing-puing atau mayat di permukaan air. Para nelayan memutuskan untuk merekam koordinat GPS dari lokasi di komputer mereka. Ketua tim, Rusli Kusmin, bersumpah di bawah Al-Quran bahwa kisahnya benar untuk membuktikan bahwa dia serius dengan pernyataannya.
Ketika ditanya mengapa baru mengatakan hal itu kepada publik sekarang, Rusli mengatakan mereka sebenarnya telah memberi tahu pihak berwenang Malaysia dan Indonesia setelah kembali daratan. Namun, dia tidak mengidentifikasi siapa yang mereka hubungi.
Dia mengatakan beberapa orang kemudian mencari mereka, bahkan menjanjikan hadiah kepada mereka. Namun, setelah mendapatkan banyak informasi mereka begitu saja bahkan teman-temannya “dihina”.
Mereka amemutuskan untuk akhirnya berbicara setelah dibujuk oleh Asosiasi Konsumen Subang dan Shah Alam (Cassa).
Presiden Cassa Jacob George mengatakan dia telah bertemu dengan Rusli pada 2017. George, yang telah berkomentar tentang hilangnya misterius pesawat itu di blog-nya sejak 9 Maret 2014, mengatakan dia mengunjungi Rusli di Indonesia.
Malaysia Airlines Penerbangan MH370, dengan 239 penumpang dan awak hilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, saat terbang dari Malaysia menuju ruang udara Vietnam.
Setelah empat tahun upaya yang gagal untuk menemukan pesawat itu, pemerintah Malaysia menghentikan pencariannya pada bulan Mei 2018 dan mengakui bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat itu.