Site icon

MiG-35 Vs F-16, Mari Kita Bandingkan

Jet tempur baru MiG-35 masih dalam tahap akhir pengujian oleh Angkatan Udara Rusia dan diharapkan akan segera masuk ke operasional.

Rusia sudah memiliki banyak jenis jet tempur baik untuk superioritas udara maupun serangan darat. Pertanyaannya apa yang akan diemban MiG-35 dalam formasi kekuatan Rusia?

Meski pesawat ini mirip dengan pendahulunya, MiG-29, tetapi Rusia mengklaim jet tempur ini benar-benar baru dibandingkan MiG-29 yang pertama kali terbang sekitar 35 tahun yang lalu.

Tujuan utama dari jet tempur baru ini adalah membangun superioritas udara lokal pada bagian yang relatif kecil dari garis depan. Sementara serangan jarak jauh akan diemban oleh Su-27 hingga Su-35.

MiG-35 akan bertindak dalam misi dukungan udaara jarak dekat guna melindungi infanteri dan pasukan lapis baja dari serangan jet tempur lawan, melindungi aset-aset penting yang ada di belakangnya serta mengganggu pengintaian udara musuh.

Jet tempur ringan ini juga ini dimaksudkan untuk ditempatkan dekat dengan garis depan, di mana pangkalan udara biasanya disiapkan hanya dengan kebutuhan dasar. Dengan pemikiran ini, MiG-35 telah mewarisi kualitas MiG-29 tentang keandalan dan kemudahan pemeliharaan.

Menurut beberapa laporan media, pesawat canggih akan berbasis di Moskow dan Kursk. Ini berarti bahwa MiG-35 akan dapat memberi dukungan kepada pasukan darat Rusia jika terjadi konflik militer di perbatasan barat Rusia. Angkatan Udara Rusia  diperkirakan akan menerima sekitar 30 pesawat MiG-35 baru sebelum 2020.

Jet tempur ini akan dilahirkan dalam dua varian yakni MiG-35S satu kursi sementara varian dua kursinya disebut sebagai MiG-35D dan akan digunakan sebagai pesawat pelatihan.

Jet tempur ringan ini ini juga disebut sangat ekonomis dan cocok untuk melatih pilot baik di akademi dan militer itu sendiri.

Jet tempur ini dilengkapai dengan radar AESA Zhuk-A yang dapat melacak hingga 30 target pada jarak hingga 200 km. Sistem ini sangat berbeda dengan radar mekanis yang digunakan oleh MiG-29. Jet tempur menggunakan mesin baru yang dilengkapi dengan nozel thrust vectoring hingga memberi kemampuan manuver ekstrem.

MiG-35 memiliki optical locator system (OLS) yang memungkinkan membidik senjata, seperti radar, tetapi tanpa emisi hingga tidak terdeteksi. Penargetan diproyeksikan pada helm pilot.

NEXT: PERBANDINGAN DENGAN F-16

F-16 Block 50

MiG-35 merupakan jet tempur ringan sehingga bisa dikatakan berada dalam kelas yang sama dengan F-16 yang dibangun Lockheed Martin.

MiG-35 memiliki muatan yang lebih tinggi serta kapasitas bahan bakar yang lebih besar ditambah mesin yang lebih efisien menjadikan jet tempur ini akan mampu terbang 2,5 jam lebih lama dibandingkan pendahulunya.

Dalam kemampuan terbang, MiG-35 melampaui kompetisi utamanya, F-16C setidaknya Block 50/52 Amerika Serikat.

MiG-35, yang disebut NATO sebagai Fulcrum-F, dapat melakukan perjalanan hingga 2.560 km / jam yang mengalahkan jangkauan F-16 yakni 2120 km / jam dan dapat mencapai ketinggian hingga 17,5 km juga lebih tinggi dibandingkan F-16 dengan ketinggian sekitar 15,2 km.

Berat maksimum lepas landas MiG-35 adalah 29,7 ton sementara F-16 adalah 21,7. Kedua pesawat sama-sama dilengkapi meriam dan sembilan cantelan senjata.

Namun nosel thrust vectoring bisa menjadi keunggulan MiG-35dengan kemampuan manuvernya. Jet tempur ringan ini disebut-sebut memiliki kemampuan seimbang dengan generasi Flanker yang dikenal dengan ketajaman manuvernyayang sulit tertandingi.

Mampu melakukan manuver cepat dan tak terduga memungkinkan MiG-35 untuk berada di belakang posisi musuh yang sangat berguna dalam manuver taktis.

Kemampuan inilah yang menjadi salah satu alasan kelompok aerobatik Rusia Strizhi (Swifts) akan membesut jet tempur baru ini. Setelah itu MiG-35 kemudian akan dikirim ke Angkatan Udara Rusia.

Namun untuk melawan F-16 Block 70 atau F-16V Viper , MiG-35 akan menghadapi masalah besar.  Radar Northrop Grumman APG-83 Scalable Agile Beam telah memberikan lompatan kuantum dalam kemampuan  F-16V.

Peningkatan lain adalah dipasangnya  centre pedestal display, peralatan avionik baru lainnya dan sistem peperangan elektronik yang lebih baru. Gabungan berbagai teknologi ini disebut menambah kemampuan tempur yang signifikan untuk mengatasi ancaman lingkungan yang dinamis yang muncul dalam dekade mendatang.

Exit mobile version