Eurofighter Tawarkan Typhoon untuk Ganti CF-18 Kanada

Eurofighter bermaksud untuk menawarkan jet tempur Typhoon guna menggantikan armada CF-18A / B Hornet milik Angkatan Udara Kanada.

Eurofighter, perusahaan patungan antara Airbus, BAE Systems dan Leonardo, sudah diperkirakan akan menjadi salah satu penawar dalam kompetisi untuk menggantikan armada tempur Angkatan Udara Kanada dengan 88 jet canggih tersebut, tetapi belum secara terbuka mengakui keinginannya untuk bermain untuk kontrak.

Simon Jacques, kepala Airbus defense and space di Kanada, mengatakan pada sebuah acara perusahaan di Montreal bahwa perusahaannya bermaksud untuk mengajukan penawaran untuk Typhoon.

“Kami sangat terlibat,” katanya sebagaimana dilaporkan Flightglobal Senin 14 Januari 2019. “Kami ingin mengusulkan Typhoon, pesawat tempur multi-peran generasi baru yang paling canggih di pasaran saat ini.”

Pada bulan Oktober, Royal Canada Air Force (RCAF) mengeluarkan rancangan permintaan proposal untuk menggantikan armada CF-18A / B. Lima pemasok diputuskan oleh Ottawa untuk bersaing yakni Dassault Aviation yang membuat Rafale; Saab dengan JAS 39 Gripen; Airbus Defense – atas nama Eurofighter, pembuat Typhoon; Lockheed Martin, pembuat F-16 dan F-35; dan Boeing, pembuat F / A-18 Super Hornet dan F-15E Strike Eagle. Hanya lima yang akan diizinkan untuk mengajukan proposal.

CF-18 Hornet Kanada

RCAF berencana untuk menerima proposal awal dari peserta lelang antara musim panas dan musim dingin 2019. Sebuah kontrak diperkirakan akan diberikan sekitar 2021-2022.

Kanada menginginkan pesawat terbang pertama dikirimkan pada tahun 2025, dengan kemampuan operasional awal dicapai pada tahun 2026. Pemerintah menginginkan semua pesawat yang dikirimkan pada tahun 2031 atau 2032, pada saat itu armada CF-18 akan pensiun.

Jacques mengatakan tawaran Eurofighter akan mencakup semacam partisipasi industri Kanada, meskipun jenis keterlibatan dalam rantai pasokan pesawat tidak ditentukan.

“Itu akan menjadi solusi Kanada dan nilai yang baik untuk Kanada,” katanya.