Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menegaskan serangan udara yang dilakukan jet-jet tempur mereka berhasil menghantam gudang senjata milik Iran yang ada di Bandara Internasional Damaskus di Suriah.
Pada 12 Januari pesawat Israel melakukan beberapa serangan rudal di pinggiran ibukota Suriah Damaskus. Suriah mengklaim merontokkan sejumlah rudal Israel tetapi juga mengakui gudang di dekat Bandara Internasional Damaskus rusak oleh serangan itu.
“Pasukan Pertahanan Israel telah menyerang ratusan target Iran dan Hizbullah. Hanya dalam 36 jam terakhir, angkatan udara menyerang depot yang penuh dengan senjata Iran di Bandara Internasional Damaskus, ”kata Netanyahu pada pertemuan kabinet mingguan di kantornya di Yerusalem Minggu 13 Januari 2019 sebagaimana dikutip oleh Times Israel.
Dia juga menambahkan bahwa serangan baru-baru ini membuktikan bahwa mereka akan terus bertindak melawan Iran dan Suriah.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan mengirim surat ke PBB setelah serangan udara Israel di dekat Damaskus. Kementerian Luar Negeri Suriah telah menuntut agar PBB mengambil tindakan segera untuk mencegah serangan baru Israel.
Ini bukan pertama kalinya pihak berwenang Israel mengatakan bahwa Tel Aviv melakukan operasi terhadap target Iran di Suriah dengan mengabaikan pernyataan Teheran bahwa pasukannya mempertahankan peran penasehat di Suriah serta menyangkal memiliki rencana untuk membangun kehadiran militer permanen di negara itu.
Sebelumnya pada bulan Desember, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan operasi Israel di Suriah untuk melawan kehadiran militer Iran di negara itu, menyusul keputusan Washington untuk menarik diri dari Suriah.
