Angkatan udara Rusia pada tahun 2018 menerima lebih dari 50 pesawat tempur baru. Dari jumlah itu jet tempur Su-35S yang dikatakan paling canggih justru paling sedikit.
Menurut laporan Centre for Analysis of Strategies and Technologies (CAST) yang dikutip Defense Blog Minggu 13 Januari 2019, Angkatan Udara Rusia pada tahun 2018 menerima 14 Su-30SM, 12 Su-34, dan 14 pesawat jet latih / serangan ringan canggih Yak-130 dan 20 pesawat tempur Su-35S.
Dari data tersebut terlihat bahwa Su-30SM masih tetap menjadi pilihan utama Angkatan Udara Rusia. Kemampuan lebih dalam serangan darat menjadikan jet tempur ini menjadi lebih penting dibandingkan dengan Su-35 yang menekankan pada kemampuan superioritas udara.
Su-30SM adalah jet tempur generasi4 + , yang dikembangkan oleh Rusia Sukhoi Company. Pesawat ini merupakan keturunan pesawat dua kursi Su-27UB (Flanker) yang memiliki kemampuan pertempuran udara ke udara dan serangan darat.

Pada tahun 2018, pengiriman pesawat tempur baru ke Angkatan Bersenjata Rusia secara umum menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan secara kuantitatif turun pada level tahun 2013.
Pada saat yang sama, Angkatan Bersenjata Rusia menghadapi kekurangan personel penerbangan untuk pengoperasian pesawat yang tersedia.
Mengenai ekspor, CAST melaporkan bahwa, pada tahun 2018, industri kedirgantaraan Rusia mengirim 26 pesawat tempur baru, termasuk 12 pesawat tempur MiG-29M / MiG-29M2 ke Mesir, empat pesawat tempur Su-30SM ke Kazakhstan dan 10 pesawat tempur Su-35 ke China, serta empat Yak-130 ke Laos.
Berikut data pesawat tempur dan latih baru yang diterima Angkatan Udara Rusia pada 2008-2018
Baca juga: