Site icon

Rostov-on-Don, Kisah Kemarahan Pertama Kapal Selam Rusia Sejak Perang Dunia II

Kapal Selam Rostov-on-Don

Rostov-on-Don, atau B-237 layak menjadi kapal selam Rusia yang dicatat oleh sejarah. Kelas Improved Kilo ini menjadi kapal selam pertama Rusia yang menembakkan senjata dengan kemarahan di medan perang sejak Perang Dunia II.

Pada 8 Desember 2015, Rostov-on-Don mencetak sejarah penting ketika menembakkan rudal jelajah Kalibr ke sejumlah sasaran di Suriah.  Inilah untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II kapal selam Rusia menembakkan senjata di medan perang sebenarnya.

Rostov-on-Don merupakan kapal selam kedua dari delapan keluarga Project 636.6 atau kelas Varshavyanka yang menawarkan peningaktan besar dibandingkan kelas Kilo yang dibangun era Soviet.

Peningkatan termasuk mesin yang lebih kuat dan tingkat kebisingan yang lebih rendah, tetapi perubahan terbesar berasal dari persenjataan yang jauh lebih mampu. Rudal Kelas Kilo asli adalah Strela-3 yang kemudian digantikan oleh rudal jelajah 3M-54 dan 3M14 yang lebih fleksibel dengan fungsi serangan anti-kapal dan darat.

Rostov-on-Don masuk ke Armada Laut Hitam Rusia pada tahun 2014. Setelah menyelesaikan serangkaian uji coba dan latihan di Rusia Barat Laut, Rostov-on-Don direncanakan melakukan perjalanan untuk bergabung dengan Brigade Kapal Selam Keempat Armada Laut Hitam.

Tetapi dalam perjalanan, awak Rostov-on-Don diberitahu tentang perubahan rencana tiba-tiba. Mereka akan mengambil bagian dalam serangan terhadap kubu ISIS di wilayah Al-Raqqa, Suriah Utara.

Sebagaimana ditulis National Interest, Sabtu 12 Januari 2019, Rostov-on-Don diperintahkan untuk menembakkan rudal Kalibr-PL di beberapa target. “Kami menggunakan rudal jelajah Kalibr dari kapal selam Rostov-on-Don dari Laut Mediterania. Kita dapat mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa kerusakan yang cukup serius dialami gudang senjata dan infrastruktur minyak [ISIS],” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu saat itu.

Rusia memiliki banyak aset di Suriah saat itu hingga memunculkan pertanyaan kenapa harus menggunakan kapal selam Rostov-on-Don.  Pertama, tentu saja ini digunakan untuk menguji dan mengevaluasi efektivitas tempur kapal selam Project 636.6 saat melakukan serangan darat.

Kedua, adalah iklan untuk varian ekspor Kalibr, 3M14E “Club-S,” kepada calon pembeli. Akhirnya, ini adalah salah satu dari beberapa pertunjukan kekuatan laut Rusia untuk menghalangi intervensi maritim Turki ke dalam Perang Saudara Suriah.

Setelah keberhasilan operasi Raqqa, Rostov-on-Don melanjutkan perjalanannya untuk bergabung dengan Armada Laut Hitam sesuai rencana semula.

Namun, kinerja Suriahnya tidak luput dari perhatian. Pada tahun 2017, Rostov-on-Don menjadi salah satu dari dua kapal selam Project 636.6, bersama dengan Novorossiysk, yang akan dianugerahi gelar militer kehormatan oleh pemerntah Rusia yang disebut sebagai “shock submarine”.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa  hak untuk menyandang gelar ini diberikan kepada awak kapal selam dengan tingkat pelatihan yang tinggi, ditunjukkan melalui pencapaian misi dengan unit Angkatan Laut Rusia di Laut Mediterania.

Exit mobile version