Kementerian Pertahanan Rusia memaparkan tentang bagaimana kemampuan dari peralatan prajurit generasi ketiga yang tengah dikembangkan.
Sistem robot dan kendaraan udara tak berawak (UAV) akan diintegrasikan ke dalam peralatan tempur terbaru tersebut.
“Peralatan perang generasi ketiga menyediakan integrasi sistem robot portabel dan kendaraan udara tak berawak untuk meningkatkan kesadaran pasukan darat di medan perang,” kata laporan yang dimuat di web Kementerian Pertahanan Rusia dan dikutip Defense Aerospace Rabu 9 Januari 2019.
Dilaporkan bahwa peralatan yang dikembangkan akan terbuat dari bahan yang sangat ringan dan tahan lama dan dimasukkannya exoskeleton dalam kit akan meningkatkan kemampuan fisik militer.
Selain itu, modul elektronik telah dikembangkan dan diproduksi untuk menilai kondisi seorang prajurit. Modul ini memungkinkan prajurit untuk mendapatkan parameter fisiologis tubuh secara real-time. “Dalam waktu dekat, peralatan ini akan diuji di unit pasukan darat,” kata laporan tersbeut.
Unit yang dilengkapi dengan peralatan tempur generasi ketiga akan memiliki otonomi untuk melakukan berbagai misi tempur, termasuk integrasi ke dalam sirkuit pengintaian dan tembakan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa pada 2017, penelitian peralatan tempur yang disebut sebagai “Warrior-3” telah selesai.
Pekerjaan desain eksperimental penciptaan pakaian prajurit ini harus dimulai pada 2019-2020. Direktur Gugus Persenjataan Rostec, Sergey Abramov mencatat bahwa tidak akan ada elemen yang terpisah. Seluruh kelompok produk termasuk dalam lima peralatan tempur yakni defeat, protection, control and communications, life support dan energy supply.