Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pernyataan Penasehat Keamanan Nasional Amerika John Bolton baru-baru ini bahwa Turki “membidik orang Kurdi” di Suriah.
“Tidak mungkin untuk menerima pesan yang diberikan oleh Bapak Bolton di Israel,” kata Erdogan kepada kelompok anggota Parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Selasa 8 Januari 2019. “Pernyataan bahwa Turki membidik orang Kurdi di Suriah hina, buruk, kotor, dan fitnah,” kata Erdogan.
Pada Minggu 6 Januari 2019, Bolton mengatakan Amerika tidak akan menarik tentaranya dari bagian timur-laut Suriah sampai Pemerintah Turki menjamin Turki “takkan menyerang petempur Kurdi”. Ia merujuk kepada kelompok gerilyawan YPG/PKK.
Dalam aksinya selama 30-tahun, PKK telah menewaskan sebanyak 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak kecil. YPG adalah cabang PKK di Suriah.
Turki telah menyatakan negara itu merencanakan satu operasi kontra-teror ke dalam wilayah Suriah dengan sasaran petempur YPG/PKK, setelah dua operasi yang berhasil sejak 2016.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar juga itu membantah tudingan Amerika tersebut. “Perang Angkatan Bersenjata Turki (TSK) bukan melawan saudara Kurdi kami, yang telah berbagi wilayah dengan kami dan roti yang sama selama berabad-abad,” katanya.
“Perjuangan kami di wilayah ini ialah melawan pelaku teror PKK/YPG dan ISIS yang mengancam semua kelompok suku dan agama, terutama saudara kami orang Kurdi, Arab dan Turkmen,” kata Akar kepada Kantor Berita Anadolu. Akar menegaskan kelompok YPG/PKK tak pernah menjadi wakil rakyat Kurdi.
“Kelompok pelaku teror ini menimbulkan ancaman bagi kestabilan dan keamanan regional, dan menghalangi pengungsi Suriah, terutama orang Kurdi, pulang ke wilayah mereka,” ia menambahkan.
Erdogan, sebagaimana dilaporan Kantor Berita Anadolu mengatakan Turki bertekad untuk menghapuskan “koridor teror” di Suriah Utara. Ia menambahkan Turki tidak membuat perbedaan antara kelompok teror. “Buat Turki, tak ada perbedaan antara PKK, YPG, PYD atau Da’esh,” kata Presiden Turki tersebut.
Ia mengatakan persiapan Turki untuk menghapuskan ISIS di Suriah Utara “bersama dengan organisasi teror lain sedang berlangsung”.
“Dalam waktu sangat dekat, kami akan bertindak untuk menetralkan kelompok teror di Suriah. Dan kami akan menyerang kelompok teror lain yang mungkin berusaha menghalangi kami melakukan ini,” tambah Erdogan.
Ia mengatakan Turki sejak dulu selama menghormati sekutunya, dan menambahkan negaranya mengharapkan sikap yang sama dari sekutunya.