Presiden China Xi Jinping baru-baru ini mengisyaratkan sikap garis keras mengenai penyatuan kembali Taiwan. Dia mengatakan dengan atau tanpa kekerasan Taiwan harus kembali ke China. Xi juga telah meminta militernya untuk selalu siap tempur.
Militer China telah berkembang dengan pesawat dan dilengkapi dengan berbagai senjata yang mumpuni. Dari berbagai senjata tersebut ada lima yang kemungkinan akan diandalkan Beijing untuk menyerang Taiwan sebagaimana ditulis Robert Farley di National Interest dan dikutip JejakTapak.
Su-35
Su-35 yang baru-baru ini diakuisisi dari Rusia adalah pesawat superioritas udara utama di gudang senjata China. Negara ini telah mengakuisisi dua lusin jet tempur multi-peran tersebut dalam dua tahun terakhir, yang menawarkan platform yang matang untuk melakukan operasi udara jarak jauh melawan Taiwan, atau musuh lainnya.
Selain kemampuan pertempuran udara ke udara yang tangguh Su-35 juga memiliki kemampuan serangan darat yang kuat dan jangkauan efektif yang akan memungkinkannya untuk mengancam target di seluruh teater.
China memiliki banyak pesawat lain yang dapat melakukan misi serangan udara dan superioritas udara di atas Taiwan, dan pada akhirnya, J-20 dapat menggantikan Su-35 sebagai pesawat paling tangguh yang paling penting dalam gudang senjata China. Namun, untuk saat ini, Su-35 menghadirkan masalah besar bagi angkatan udara Taiwan untuk dipecahkan.
S-400
Pada tahun 2018, China mulai menerima pengiriman sistem rudal darat ke udara S-400 dari Rusia. Sebagai salah satu sistem SAM paling mematikan di dunia, S-400 memiliki jangkauan maksimum hingga 400 km, yang berarti mencapai langit Taiwan.
S-400 jelas akan membuat Taiwan menggunakan kekuatan udaranya dan memiliki potensi untuk mengganggu penggunaan komersial dari wilayah udara Taiwan.
Untuk mengalahkan S-400 mungkin membutuhkan serangan skala besar ke daratan, yang militer Taiwan harus berjuang kerasuntuk melakukannya, terutama jika mengalami serangan rudal dan serangan udara.
Rudal Balistik
Gudang persenjataan China terdiri dari banyak rudal balistik jarak pendek dan menengah, yang dapat menimbulkan kerusakan besar pada infrastruktur militer Taiwan. Berbagai target penting termasuk pangkalan udara dan pelabuhan Taiwan, kemungkinan akan mendapat serangan langsung dari rudal China.
Rudal paling mematikan di gudang persenjataan China, dari sudut pandang Taiwan, adalah masalah DF-16, yang memiliki jangkauan 1.000 km dan dapat menghasilkan hulu ledak 1500kg dengan probabilitas kesalahan 10 meter. DF-16 juga memiliki kemampuan manuver sehingga menyulitkan sistem pertahanan rudal untuk mencegat.
Taiwan memiliki sistem rudal anti-balistik buatan sendiri dan yang dibeli dari negara lain, tetapi bagaimana mereka akan bertahan melawan salvo rudal besar-besaran adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab.
Jaringan pertahanan udara Taiwan juga harus mengelola rudal jelajah dan pesawat terbang. Taiwan dapat lebih memperkeras pangkalan udara, tetapi Beijing mungkin memiliki cukup banyak rudal untuk menjadikan ini hanya masalah singkat.
