Unit-unit tentara China yang ditempatkan di daerah perbatasan dengan geografis berbukit-bukit mendapatkan tank ringan generasi baru yang disebut sebagai Type 15.
Tank ini lebih kecil dan lebih ringan daripada main battle tank hingga artinya dapat melintasi medan yang lebih berat.
Menurut South China Morning Post, kendaraan ini dilengkapi dengan mesin diesel 1.000 tenaga kuda, yang akan memberikannya rasio bobot 28 banding 1 daya kuda terhadap bobot.
Sebagai perbandingan, versi terbaru dari tank tempur utama M1A2 Abrams Amerika memiliki rasio tenaga kuda dan berat 23:1. Rasio tinggi Type 15 akan berguna di daerah pegunungan, di mana ia bisa menghabiskan banyak waktu bepergian ke atas bukit. Mesin diesel juga lebih efisiens di medan tinggi dibandingkan mesin bensin.

Type 15 dilengkapi dengan senapan 105 milimeter yang kemungkinan salinan atau desain yang dipengaruhi oleh L7 Inggris yang dilisensikan ke China pada 1980-an. Tank ini dapat menembakkan high-velocity armor-piercing ammunition dan rudal anti tank breech-loaded.
Rudal anti-tank akan membuat Type 15 mematikan hingga 4.000 meter atau lebih, meskipun penerbangan rudal yang relatif lambat dan sistem panduan membuatnya rentan ditembak jatuh oleh sistem perlindungan aktif tank musuh.
Sebagaimana dilaporkan Popular Mechanics Kamis 3 Januari 2019 dan dikutip JejakTapak, diameter rudal yang relatif kecil berarti hanya akan bisa merusak tank seperti M1A2 Abrams jika mengenai sayap atau bagian belakang tank. Namun mungkin akan mematikan bagi kendaraan infantri M2 Bradley atau kendaraan lapis baja Stryker.
Mengapa membangun tank untuk pegunungan? China dan India berbagi perbatasan yang besar dan disengketakan dengan banyak gunung dan tidak banyak infrastruktur yang kuat dan modern untuk memindahkan kendaraan militer.
Jalan, misalnya, mungkin tidak cukup lebar untuk mengakomodasi tank tempur utama dan jembatan mungkin tidak kuat untuk beban tank yang mencapai 50 ton. Tank yang lebih ringan bisa pergi ke tempat yang tidak bisa dilakukan tank lainnya, memberi komandan Angkatan Darat China banyak opsi untuk mengerahkan pasukannya. Kendaraan itu juga bisa dibeli oleh Korps Marinir China untuk digunakan di pendaratan amfibi.

Type 15 adalah pengganti untuk Type 62 yang telah berusia setengah abad, sebuah tank yang pertama kali diturunkan pada tahun 1962.
Meskipun Type 15 memang terdengar mengesankan, faktanya bahwa China baru sekarang mulai membangun sebuah tank ringan memberikan gambaran apa yang sebenarnya menjadi prioritas.
Kekuatan militer China dan kompleks industri militer Beijing selama ini memang lebih berkonsentrasi pada udara, laut, dan ruang angkasa, daerah di mana konfrontasi dengan Amerika Serikat akan terjadi.
Angkatan Darat Amerika baru-baru ini juga memberikan kontrak kepada dua perusahaan, BAE Systems dan General Dynamics, untuk membangun hingga selusin prototipe tank sebelum nantinya akan pesan 504 unit.
Kendaraan baru itu, yang dikenal sebagai Mobile Protected Firepower yang akan berfungsi untuk meningkatkan daya tembak unit-unit infantri ringan, menyediakan meriam bertenaga tinggi mobile dan mampu mengatasi berbagai ancaman.
Amerika selama ini tidak memiliki tank ringan hingga Mobile Protected Firepower juga menjadi gambaran bahwa Pentagon juga mulai fokus pada medan pertempuran yang memutuhkan tank yang mampu bergerak cepat di medan pegunungan.