Amerika Serikat melalui Departemen Keuangan memblokir penjualan pesawat sipil Sukhoi Superjet 100 Rusia ke Iran .
Pemblokiran ini bisa dilakukan karena jet penumpang Rusia tersebut menggunakan lebih dari 10% komponen buatan Amerika.
“Namun, tampaknya karena kurangnya lisensi yang dikeluarkan oleh OFAC (Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan Amerika), kedatangan pesawat tidak bisa dilakukan untuk saat ini,” kata sekretaris Asosiasi Maskapai Iran Maqsoud Asadi Samani kepada Iranian Labor New Agency (ILNA) Selasa 1 Januari 2018 dan dikutip Defense World.
Samani mengatakan Air Tours Iran baru-baru ini menandatangani perjanjian awal untuk membeli 20 Sukhoi Superjet, sementara maskapai Iran lainnya telah mencapai rancangan perjanjian untuk menyewa tiga pesawat.
Superjets memiliki lebih dari 10 persen komponen Amerika, ambang batas untuk membutuhkan persetujuan Departemen Keuangan Amerika. Para pejabat Rusia mengatakan Sukhoi sedang berupaya mengurangi jumlah suku cadang Amerika untuk bisa memenangkan pesanan Iran hingga 100 pesawat.
Namun, menurut Samani perusahaan milik negara Rusia tidak dapat melakukan itu dan menambahkan penggantian suku cadang Amerika mungkin akan memakan waktu.