Irak telah melakukan dua serangan udara selama Desember ini kewilayah Suriah menewaskan puluhan anggota ISIS. Serangan dilaporkan menggunakan data intelijen yang diperoleh dari Damaskus untuk menemukan posisi para militan.
Sumber Irak sebagaimana dilaporkan RT Arabic dan dikutip JejakTapak melaporkan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah memberikan izin kepada jet Irak untuk melakukan serangan udara pada posisi ISIS.
Menurutnya, Baghdad sekarang hanya perlu mengirim pemberitahuan kepada pemerintah Suriah sebelum serangan, tetapi tidak perlu menunggu lampu hijau untuk memastikan apakah target yang diserang ISIS atau bukan.
Angkatan Udara Irak telah melakukan serangan udara di wilayah Suriah sejak 2016, dengan yang terbaru terjadi pada 12 Desember.
Pesawat-pesawat Irak menghantam sebuah pertemuan pejuang ISIS di al-Susah di Suriah timur dan tempat persembunyian mereka di kota yang sama.
Sekitar 44 gerilyawan terbunuh akibat serangan itu. Pasukan Irak pada beberapa kesempatan mencatat bahwa pertukaran intelijen antara Irak, Iran, Moskow dan Suriah telah membantu mereka menemukan target serangan udara mereka.