Sebelumnya sempat muncul kabar Turki akan memberikan izin kepada para ahli Amerika untuk mempelajari sistem pertahanan udara S-400 yang mereka beli dari Rusia. Izin ini diberikan sebagai kompensasi Amerika mengizinkan Turki mendapatkan senjata canggih tersebut.
Namun Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah meyakinkan duta besar Rusia untuk Turki, Alexei Yerkhov, bahwa Turki tidak akan memberi Amerika Serikat kesempatan untuk mempelajari S-400.
“Menteri kami meyakinkan duta besar Rusia bahwa tidak ada pembicaraan Turki akan memberi Amerika Serikat peluang mempelajari sistem pertahanan udara S-400,” kata sumber di Kementerian Luar Negeri Turki sebagaimana dilaporkan Sputnik Kamis 27 Desember 2018 dan dikutip JejakTapak.
Cavusoglu dalam tweeted Rabu mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan Yerkhov, tetapi tidak memberikan rincian tentang agenda tersebut.
Baru-baru ini, Bloomberg mengutip dua sumber yang melaporkan bahwa Turki diduga menawarkan Amerika Serikat akses untuk mengeksplorasi sistem S-400 yang akan segera dikirimkan Rusia sesuai kontrak. Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar sebelumnya juga dengan tegas menolak laporan tersebut.
Turki dan Rusia telah menandatangani kesepakatan pembelian empat sistem S-400 senilai US$2,5 miliar. Kontrak ini membuat Amerika marah hingga mengancam akan memberikan sanksi termasuk pembatalan pengiriman jet tempur F-35 yang telah dibeli Turki.
