Kapal Induk Baru China Mulai Uji Sistem Penerbangan
Kapal induk Type 001A China/@RupprechtDeino

Kapal Induk Baru China Mulai Uji Sistem Penerbangan

Kapal induk baru yang dirancang dan dibangun secara domestik di China dan disebut sebagai Type 001A, dilaporkan telah memulai uji coba laut keempatnya sebelum diserahkan ke militer April 2018 mendatang. Uji coba kali ini untuk pertama kalinya akan menguji sistem penerbangan kapal induk.

Meski tidak ada pengumuman resmi uji coba telah dibuat, sebuah pernyataan Administrasi Keselamatan Maritim China Kamis 27 Desember 2018 mencatat bahwa Selat Bohai dan bagian dari Laut Kuning telah ditutup untuk lalu lintas laut antara 28 Desember dan 4 Januari. Pada saat yang sama, beberapa foto dan video menunjukkan kapal berbobot 70.000 ton dan panjang 1.033 kaki tersebut menuju laut dari pelabuhannya di Dalian pada Kamis.

“Selama uji coba laut ini, divisi penerbangan kapal induk akan dikoordinasikan untuk pertama kalinya,” kata Wang Yunfei, seorang pakar angkatan laut dan pensiunan perwira Angkatan Laut PLA kepada Global Times dan dikutip Jejaktapak.

Dia mencatat bahwa kapal-kapal itu juga akan melakukan tes radar, komunikasi, sistem kontrol lalu lintas udara, bersama dengan peralatan lepas landas dan pendaratannya.

South China Morning Post menunggah foto-foto yang menunjukkan tiga deflektor ledakan di dek penerbangan Tipe 001A, lebih jauh mengindikasikan kemungkinan operasi penerbangan. Perangkat ini digunakan untuk menahan semburan panas jet guna menghindari cedera atau kerusakan. Selain itu juga tampak kapal dilengkapi dengan tali penahan roda pendaratan.

Sayap udara kapal induk ini tetap akan diisi jet tempur Shenyang J-15, sepupu Sukhoi Su-33 yang dirancang dan dibangun oleh China untuk keperluannya sendiri. Seperti Su-33, J-15 dibangun untuk beroperasi dari kapal induk. Selain itu Type 001A juga akan membawa lebih banyak helikopter.

Type 001A sangat didasarkan pada kapal induk Liaoning milik Angkatan Laut China yang awalnya adalah kapal induk kelas Kuznetsov, Varyag yang dibangun Soviet dan dimiliki Ukraina.

Ukraina kemudian menjual kapal yang belum selesai ke Beijing, yang meneruskan pembangunannya dan menjadi kapal induk pertama China.

Seperti Liaoning, Type 001A memanfaatkan jump ski untuk meluncurkan pesawat dari dek penerbangannya,tidak sistem catapult yang digunakan kapal induk Amerika. Kelemahan jump ski adalah pesawat tidak bisa lepas landas dengan beban maksimal.

Type 001A akan dapat membawa 32 J-15 atau delapan lebih banyak dibandingkan Liaoning. Namun, radar dan sistem jembatan kapal yang baru jauh lebih maju.

Wei Dongxu, seorang analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times bahwa uji penerbangan Tipe 001A harusnya akan lebih mudah karena kesamaan kapal dengan Liaoning.

Kapal induk itu telah melakukan tiga uji coba laut di bulan Mei, Agustus dan Oktober, dan diperkirakan oleh para ahli akan memasuki layanan tepat pada waktunya bertepatan peringatan ke-70 Angkatan Laut China.