Reruntuhan sebuah kamp kuno yang kemungkinan digunakan oleh penguasa Persia Cambyses II dari Kekaisaran Achaemenid untuk basis invasi ke Mesir sekitar 2.500 tahun yang lalu ditemukan oleh para arkeolog di Israel utara.
Surat kabar Haaretz sebagaimana dikutip JejakTapak melaporkan 23 Desember 2018, situs itu ditemukan di Tel Keisan, sebuah bukit yang terletak di dataran pantai di sekitar kota Acre (Akko).
“Di bawah Cambyses, Persia ingin mempersiapkan perang dengan dan menaklukkan Mesir. Mereka melakukannya di Palestina,” kata Profesor Gunnar Lehmann dari Universitas Ben-Gurion yang, bersama dengan David Schloen dari Institut Oriental Universitas Chicago mengawasi penggalian.
Kekaisaran Achaemenid telah didirikan oleh Cyrus The Great pada tahun 580-an SM dan menaklukkan kerajaan-kerajaan Median, Lydian, dan Neo-Babilonia. Cambyses II adalah putranya dan mengejar impian ayahnya untuk menguasai banyak wilayah.
Kampanye Cambyses II untuk menaklukkan Mesir diawali dengan mengumpulkan pasukan untuk “melintasi gurun tanpa air” yang dijelaskan oleh Herodotus terjadi pada tahun 525 SM,. Cambyses II berhasil menghancurkan Firaun Psamtik III di Memphis dan menguasai Mesir.
Temuan-temuan di Tel Keisan menunjukkan bahwa situs itu juga ditempati oleh orang Mesir dan Asyur selama periode waktu yang berbeda, dan pada beberapa titik bahkan dirusak oleh pasukan Alexander The Great.
Penemuan lain termasuk bangunan besar dengan ruang penyimpanan yang berasal dari kekaisaran Mesir dari Dinasti ke-26, yang berisi banyak toples penyimpanan lengkap, sebagian besar berasal dari Fenisia serta dan ‘keranjang’ amphora khas Siprus dari abad ke-7 SM.