Amerika Serikat menggenjot dana bantuan kepada Ukraina untuk membangun angkatan lautnya setelah insiden selat Kerch di mana tiga kapal mereka disita oleh Angkatan Laut Rusia.
“Menanggapi eskalasi berbahaya Rusia dan serangan 25 November yang tidak dapat dibenarkan atas tiga kapal angkatan laut Ukraina dekat Selat Kerch, Departemen Luar Negeri yang tunduk pada persetujuan Kongres, akan memberikan tambahan US$ 10 juta [sekitar sekitar Rp145] dalam Pembiayaan Militer Asing untuk lebih jauh membangun kemampuan angkatan laut Ukraina,” kata Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dalam siaran persnya Jumat yang dikutip JejakTapak Selasa 25 Desember 2018.
Para pejabat Rusia mengatakan kapal-kapal angkatan laut Ukraina dan awaknya ditahan oleh penjaga perbatasan Rusia karena secara ilegal melintasi perbatasan laut Rusia dan gagal menanggapi berbagai tuntutan hukum untuk berhenti.
Menyusul insiden itu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menandatangani sebuah dekrit yang menyatakan darurat militer di beberapa wilayah Ukraina yang terletak di dekat perbatasan Rusia.