Katanya Menunda Operasi, Tapi Turki Kirim Pasukan ke Perbatasan Suriah
Tank Leopard Turki di Suriah/Sputnik

Katanya Menunda Operasi, Tapi Turki Kirim Pasukan ke Perbatasan Suriah

Turki mengirimkan bala bantuan ke perbatasannya dengan Suriah dengan menambahkan sekitar 100 kendaraan termasuk truk pickup dan persenjataan ke daerah tersebut.

Demiroren News Agency (DHA) sebagaimana dikutip Reuters melaporkan Minggu 23 Desember 2018 kegiatan militer yang meningkat terjadi beberapa hari setelah Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan menunda operasi militer yang direncanakan menyasar milisi Kurdi YPG di Suriah utara. Penundaan operasi dilakukan setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menarik diri dari Suriah.

DHA mengatakan konvoi Turki itu, yang menuju ke distrik perbatasan Kilis, yang terletak di provinsi selatan Hatay, termasuk tank, howitzer, senapan mesin dan bus yang membawa pasukan komando.

Bagian dari peralatan dan personel militer akan ditempatkan di pos-pos di sepanjang perbatasan sementara beberapa telah menyeberang ke Suriah melalui distrik Elbeyli, tulis DHA.

Elbeyli terletak 45 kilometer  dari kota Manbij di Suriah utara, yang telah menjadi titik nyala utama antara Ankara dan Washington. Pada bulan Juni, sekutu NATO mencapai kesepakatan yang akan melihat YPG diusir dari wilayah tersebut tetapi Turki telah mengeluh bahwa peta jalannya telah ditunda.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen alasan bala bantuan dan pejabat Turki tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.

Erdogan mengatakan pada hari Jumat bahwa Turki akan mengambil alih perang melawan ISIS di Suriah ketika Amerika Serikat menarik tentaranya.

Ankara menganggap milisi YPG yang didukung Amerika sebagai organisasi teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melancarkan pemberontakan di Turki sejak 1980-an.

Turki telah melakukan dua operasi di Suriah, dijuluki “Euphrates Shield” dan “Olive Branch”  melawan YPG dan ISIS di Suriah utara.