More

    Sebut Ukraina Siapkan Provokasi, Rusia Kirim 10 Flanker ke Crimea

    on

    |

    views

    and

    comments

    Rusia menyebut Ukraina sedang merencanakan “provokasi bersenjata” dalam beberapa minggu mendatang.  Hal ini mendorong Moskow mengirimkan jet-jet tempur tambahan ke Crimea.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan mengembalikan lebih dari 10 pesawat tempur ke Crimea.

    Kementerian itu sebagaimana dikutip Kantor Berita Rusia Interfax dan dikutip DW mengatakan jet tempur, termasuk Sukhoi Su-27 Flanker dan Su-30 Flanker-H, akan dikirim ke wilayah yang dianeksasi dari Ukraina pada 2014 lalu sebagai bagian dari penempatan permanen.  Jet-jet tempur ini diharapkan tiba pada Sabtu 22 Desember 2018 nanti.

    Pengumuman ini muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara mengklaim bahwa Ukraina sedang menyiapkan “provokasi bersenjata dengan Rusia di perbatasan dengan Crimea selama sepuluh hari terakhir bulan Desember.”

    Dalam komentar yang disampaikan oleh kantor berita TASS, Lavrov mengatakan Moskow tidak akan mengizinkan pemerintah Ukraina  bertindak atas rencana tersebut, dengan mengatakan “mereka akan menyesalinya.”

    Namun dia juga mengatakan bahwa Rusia tidak akan berperang melawan Ukraina. “Kami tidak melawan rezim Ukraina,” kata Lavrov. “Ini adalah warga Ukraina yang tinggal di Donbass yang berperang melawan rezim Ukraina, yang memiliki karakteristik Nazi dan neo-Nazi.”

    Bulan lalu, kapal perang Rusia menangkap tiga kapal Angkatan Laut Ukraina ketika mereka melintasi Selat Kerch  dan menahan 24 pelaut di kapal. Otoritas Rusia menuduh kapal Ukraina provokasi militer.

    Insiden ini semakin memperkeruh hubungan antara Ukraina dan Rusia, yang telah compang-camping sejak revolusi di Ukraina yang diikuti oleh tindakan Moskow meluncurkan intervensi militer di Crimea dan kemudian mencaplok wilayah Ukraina di bawah referendum yang dikecam internasional empat tahun lalu.

    Ketegangan antara Moskow dan Kyiv juga berdampak pada hubungan di dalam gereja ortodoks Rusia dan Ukraina. Pada hari Sabtu, Dewan Uskup Ortodoks di Ukraina secara resmi menciptakan gereja Ukraina baru, yang secara efektif memutuskan hubungan dengan gereja Rusia.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this