Bagaimana Nasib S-400 Usai Amerika Setuju Jual Patriot ke Turki? Ini Jawaban Rusia

Bagaimana Nasib S-400 Usai Amerika Setuju Jual Patriot ke Turki? Ini Jawaban Rusia

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan penjualan sistem pertahanan Patriot kepada Turki.  Langkah ini sebagai salah satu upaya Washington untuk menghentikan langkah Turki mengakuisi S-400 dari Rusia. Lantas bagaimana pendapat Moskow tentang kabar tersebut?

Menanggapi kabar tersebut Kremlin yakin bahwa kemungkinan pembelian Sistem Rudal Patriot dan sistem pertahanan udara S-400 Triumph Rusia tidak memiliki keterkaitan hingga kontrak Rusia-Turki pada pembelian S-400 akan dilanjutkan.

“Proses ini tidak terhubung. Dalam hal ini, kami menerapkan perjanjian yang sudah kami capai dengan rekan-rekan Turki kami. Anda tahu bahwa proyek dan kontrak terkait dengan S-400 sedang dilaksanakan, dan itu akan dilanjutkan,”  kata  juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebagaimana dikutip Sputnik Rabu 19 Desember 2018.

Kontrak Rusia-Turki pada pembelian S-400 juga mencakup kesepakatan untuk tidak mengungkap sejumlah data rahasia ke Ankara. Namun hal itu tidak bisa disebut sebagai ketidakpercayaan Rusia pada Turki,

“Sebagai aturan, pertahanan militer Rusia dan kerjasama pertahanan dengan negara-negara lain perlu menentukan kewajiban hukum tentang non-penungkapan informasi kategori tertentu, data sensitif yang terkait dengan kerjasama ini. Dalam kasus dengan pihak Turki, ada kewajiban seperti itu juga. Kami tidak melihat alasan untuk tidak mempercayai mitra Turki kami, ” kata Peskov.

Diberitakan sebelumnya Kementerian Luar Negeri Amerika telah menyetujui kemungkinan penjualan sistem pertahanan rudal dan udara rudal Patriot ke Turki senilai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp50 triliun. Ini adalah langkah terbaru Amerika untuk mencegah Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Defence Security Cooperation Agency dalam pengumumannya Selasa 18 Desember 2018 yang dikutip Reuters mengatakan persetujuan meiliputi penjualan 80 rudal-rudal canggih Patriot dan 60 rudal lainnya ke Ankara bersama dengan peralatan terkait, termasuk radar, stasiun pengendali tembakan dan stasiun peluncuran.