Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu mengatakan pihaknya membuka peluang untuk melakukan dialog dengan Amerika Serikat terkait Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Menteri Pertahanan Amerika James Mattis, tetapi Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan Pentagon tidak menanggapinya.
Menurut dia, beberapa hari yang lalu, dua pesan disampaikan kepada Mattis melalui atase pertahanan untuk kedutaan Amerika. Yang pertama terkait kekhawatiran tentang situasi di Suriah.
“Dalam pesan kedua, Menteri Pertahanan Rusia menyarankan untuk membahas perbedaan dalam posisi kedua negara terkait kepatuhan Perjanjian INF,” kata Konashenkov sebagaimana dikutip TASS Sabtu 15 Desember 2018.
Dia menambahkan bahwa pesan telah menyoroti kesiapan Kementerian Pertahanan Rusia untuk terbuka dan melakukan dialog khusus dengan Pentagon tentang semua masalah mendesak dalam agenda bilateral.
“Namun demikian, setelah tiga hari, Kementerian Pertahanan Amerika gagal memberikan bahkan menanggapi secara formal saran Kementerian Pertahanan Rusia,” kata Konashenkov.
Hal ini, menurutnya membuktikan “keengganan Amerika Serikat untuk mempertahankan dialog yang bermakna dan profesional dengan Rusia dalam rangka menyelesaikan masalah terkait dengan keamanan regional dan global.”
Seperti diketahui Amerika mengancam akan keluar dari perjanjian INF karena menuduh Rusia melanggar dengan membangun rudal berkemampuan nuklir berbasis darat yang tidak sesuai dengan batasan.
Terkait pesan tentang Suriah, Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pesan itu menyatakan keprihatinan mendalam tentang meningkatnya ketegangan antara Kurdi dan Arab di wilayah yang dikuasai Amerika di timur Sungai Eufrat.
Ia juga mengatakan bahwa “pemerintahan otonom” yang didukung Amerika telah mencapai kemajuan baik di tingkat politik maupun dalam pemulihan kehidupan yang damai.
Menteri pertahanan Rusia menambahkan bahwa penyelundupan minyak dari wilayah-wilayah yang dikendalikan Amerika secara negatif mempengaruhi prospek rekonstruksi ekonomi Suriah.
Pesan itu juga mengatakan koalisi pimpinan Amerika telah berusaha untuk mengalahkan ISIS di daerah Hajin selama enam bulan tetapi sia-sia.
“Dua ribu militan masih mengendalikan sembilan permukiman yang terletak di sepanjang tepi timur Sungai Eufrat, sementara setidaknya 1.500 warga sipil tewas di sana dalam serangan udara koalisi pimpinan Amerika,” kata Konashenkoiv.
