Rencana penjualan 40 jet tempur F-16 bekas Israel ke Kroasia memunculkan sejumlah kabar. Sebelumnya sumber Israel menyebut Amerika memblokir rencana penjualan tersebut tetapi bebeberapa hari kemudian pihak Kroasia membantahnya.
Sumber Israel mengatakan salah satu alasan pemblokiran penjualan karena Israel telah menempatkan teknologi canggih di pesawat tersebut hingga F-16 tersebut lebih canggih dibandingkan milik Amerika Serikat.
Jet tempur yang ditawarkan Israel adalah varian F-16A / B yang telah beroperasi di Israel sejak tahun 1980, namun yang terakhir telah dipekerjakan sebagai pesawat aggressor untuk misi pelatihan. Israel menawarkan F-16 yang dijual dalam konfigurasi ACE. Lalu teknologi apa yang ditanam Israel di Falcon tua miliknya ini?
Israel Aerospace Industries bekerjasama dengan beberapa perusahaan lain untuk mengupgrade menjadi F-16 ACE yang menyediakan radar Elta Systems EL/M-2032, fire control radar with synthetic aperture radar mapping modes. Peralatan kokpit diperbarui termasuk menampilkan warna 7in dan sistem display helm-mount Elbit Systems. Pesawat ini juga dapat dilengkapi dengan berbagai senjata dan sensor baru.
Negara yang membeli jet tempur eks Angkatan Udara Israel ini juga bisa menerima senjata canggih, termasuk rudal udara ke udara Rafael Python 5.
Kroasia memang sedang mencari jet tempur baru untuk menggantikan armad MiG-21 mereka yang sudah tua. Jet tempur barat menjadi pilihan utama untuk menyesuaikan dengan NATO. Sebelumnya Kroasia juga mempertimbangkan untuk membeli Gripen yang dibangun Saab Swedia.
