Rusia dilaporkan telah menyelesaikan pengiriman jet tempur Su-35 multi-tujuan ke China sebagai bagian dari kontrak.
“Pesawat terakhir telah dikirim ke China,” kata sumber industri sebagaimana dikutip Interfax Rabu 28 November 2018.
Menurutnya, implementasi penuh kontrak ini, yang melibatkan tidak hanya pengiriman pesawat, akan berakhir pada 2020.
Rostek mengatakan sebelumnya bahwa China membeli 24 pesawat tempur dari Rusia dengan nilai sekitar US$ 2,5 miliar.
Laporan sebelumnya menyebutkan empat Su-35 dikirimkan ke China pada tahun 2016, 10 Su-35 pada tahun 2017. Dengan demikian, pada 2018, China menerima 10 jet tempur terakhir. Pada 2015, China secara resmi menjadi pelanggan asing pertama jet tempur multi-peran Rusia ini.
Produksi serial Su-35 dilakukan di Komsomolsk-on-Amur Gagarin Aviation Plant (bagian dari perusahaan Sukhoi).
Su-35 adalah pesawat tempur super-manuver generasi 4 ++ yang diklaim menggunakan teknologi generasi kelima. Ciri khas dari pesawat ini adalah kompleks avionik baru dan sistem kontrol berdasarkan informasi digital, sistem peralatan onboard terintegrasi, radar bertahap baru dengan kemampuan deteksi yang lebih luas dan jumlah target yang lebih besar. Selain itu menggunakan mesin baru thrust vectoring.
