Taiwan telah membatalkan rencananya untuk membeli sejumlah jet tempur F-35 dari Amerika dan memilih mempertimbangkan membelei 66 jet tempur F-16V sebagai gantinya.
UDN sebagaimana dikutip Taiwan News melaporkan Rabu 28 November 2018, kabar yang beredar menyebutkan armada jet tempur F-5 di Pangkalan Udara Zhi-Hang di Kabupaten Taitung akan dipensiunkan dan digantikan oleh 66 jet F-16V, untuk memperkuat pertahanan kawasan itu melawan kapal perang China dan ancaman lainnya.
Laporan itu juga menyebutkan militer Taiwan mulai menyelidiki kemungkinan pembelian F16-V pada bulan Agustus, dan Kementerian Pertahanan Nasional berharap untuk meminta penawaran prospektif dari Amerika pada akhir tahun ini.
Taiwan selama ini sangat ingin bisa membeli jet tempur F-35, namun pembelian F-16V memang lebih memungkinkan karena untuk bisa mendapatkan jet tempur generasi kelima akan menghadapi tantangan berat termasuk izin dari Amerika.
Terlebih laporan itu mengatakan Amerika terbuka terhadap kemungkinan pemberian lisensi kekayaan intelektual dan keahlian lini produksi yang berkaitan dengan produksi F-16V ke Taiwan. Hal ini sekaligus menjadi peluang bagi pengembangan industri dan lapangan kerja Taiwan.
Markas Komando Angkatan Udara mengatakan kepada UDN bahwa setiap pengadaan senjata potensial dinilai berdasarkan kemampuan musuh dan kebutuhan operasional.
Pemerintah Taiwan diperkirakan akan meminta penawaran untuk 66 pesawat tempur F-16V yang diusulkan, dengan Amerika diharapkan untuk mengkonfirmasi harga dan ketersediaan di pertengahan 2019 dengan pembayaran dilakukan melalui anggaran Pertahanan Nasional untuk 2020. Menurut harga internasional, penjualan 66 pesawat tempur F-16V akan mencapai sekitar US$ 10 miliar atau sekitar Rp145 triliun
Pada Januari 2017, Angkatan Udara Taiwan mulai meningkatkan armada 145 pesawat tempur F-16A / B mereka dengan biaya USUS $ 3,46 miliar atau sekitar Rp50 triliun.
