Hampir di semua negara, tentara atau militer biasanya sangat ditakuti. Tampilan mereka sudah membuat orang keder. Tetapi di negara ini, tentara justru dianggap sebagai tontonan dan bagian dari wisata.
Setiap hari sebelum siang hari, wisatawan akan berdesakan di lapangan di depan istana pangeran Monaco untuk menyaksikan pergantian pasukan penjaga.
“Mereka sangat lucu, saya menyukai tentara ini,” kata Jane Moore, seorang pengunjung dari Kanada. “Ini layak dikunjungi.”
Beberapa penonton menyaksikan tentara berbaris dengan seragam putih di musim panas dan biru di musim dingin. Meski penampilannya tidak garang, tetapi mereka adalah tentara sejati.
Dengan luas kurang dari satu mil persegi, Monaco sedikit lebih besar daripada Vatikan – negara berdaulat terkecil di dunia. Namun dengan 37.000 penduduk, menjadikannya sebagai negara berdaulat terpadat di bumi.
Negara ini juga menjadi salah satu negara paling kaya dengan pendapatan per kapita rata-rata hampir US$ 180.000. Negara ini memiliki proporsi jutawan dan milyarder tertinggi yakni 1 dari tiga penduduknya adalah seorang milyarder.
Monaco mungkin paling dikenal dengan kasino legendaris dan balapan Formula 1 yang melintasi jalan-jalan di sekitar kerajaan. Sebuah pelabuhan terkenal di dunia memiliki puluhan yacht paling mahal di manapun. Ferrari, Aston Martins dan Rolls-Royces membuat jalan-jalan di kota ini macet. Karena semptnya lahan menjadikan Monaco sebagai pasar properti paling mahal di planet ini.
Untuk melindungi semua kekayaan dan gaya hidup glamor penduduknya, Monaco memiliki satu pasukan keamanan terbesar di dunia jika dilihat dari per kapita dan per area, dengan satu tentara atau polisi melayani 100 penduduk.
The Prince’s Company of Carabiniers memiliki 119 anggota dari semua jajaran. Bersama dengan 135 anggota militer dan civil defense corps Carabiniers membentuk pasukan pertahanan Monaco. Jadi jumlah personel militer negara ini hanya sekitar 250 saja.
Terpisah dari militer, ada sekitar 515 petugas polisi dan sebuah penjaga pantai kecil, yang tugas utamanya mengatur pergerakan kapal pesiar masuk dan keluar dari pelabuhan. Jadi kalau ditotal jumlah militer dan polisinya sekitar 800-an orang.
Monarki konstitusional ini secara resmi berada di bawah Perancis, yang berbatasan di tiga sisi. Tetapi soal pertahanan dan tentara mereka memilikinya sendiri dan bukan sekadar untuk gaya-gayaan atau seremonial. Carabiniers dipersenjatai dengan beberapa senjata seperti senapan otomatis M16A2 dan kendaraan tempur infanteri MOWAG Piranha V.
Meski tugas utama mereka adalah melindungi Pangeran Albert II dan lembaga pemerintah, pasukan tersebut juga dilatih dan diperlengkapi untuk menghadapi tantangan yang lebih serius, seperti serangan teroris.
Prajurit dan perwiranya adalah Monegasque atau warga negara Prancis, namun perwiranya semua orang Prancis. Biasanya prajurit berasal dari desa dan kota di dekat Monaco. Seorang kolonel adalah perwira berpangkat tertinggi.
Thomas Blanchy, juru bicara istana sebagaimana dilaporkan Stars and Stripes Minggu 12 November 2017 mengatakan usia rata-rata petugas adalah 35. Orang-orang terdaftar menandatangani kontrak lima tahun dan dapat memperbaruinya sampai berusia 50 tahun.
“Melayani di sini jauh lebih menarik daripada di tentara Prancis karena tugasnya jauh lebih bervariasi,” kata personel Carabinier yang berjaga di istana, yang meminta tidak disebutkan namanya. “Hanya ada sedikit dari kita yang harus dilatih dan harus melakukan banyak peran.”