Sonic Boom Setara Suara Pintu Mobil, Lockheed Mulai Produksi Pesawat Supersonik X-59
Gambaran X-59

Sonic Boom Setara Suara Pintu Mobil, Lockheed Mulai Produksi Pesawat Supersonik X-59

Produsen pesawat dan kontraktor pertahanan terkemuka Amerika Serikat Lockheed Martin memulai produksi pesawat supersonik eksperimental X-59 senilai US$ 250 juta yang dipesan oleh NASA.

Pesawat yang dibangun adalah Quiet Supersonic Technology sebagai permintaan NASA untuk mengembangkan pesawat yang mampu mencapai kecepatan supersonik tanpa menciptakan ledakan sonik yang memekakkan telinga ketika menembus batas kecepatan suara.

CNBC melaporkan pesawat ini dirancang untuk terbang dengan ketinggian 55.000 kaki dan mencapai kecepatan 940 mil per jam. Pesawat terbaru dirancang harus bisa menembus batas suara dengan kebisingan tidak lebih dari suara menutup pintu mobil.

Peraturan saat ini memang melarang pesawat supersonik komersial beroperasi di atas daratan, namun perusahaan seperti Boom Supersonic mencoba mengadopsi teknologi supersonik untuk digunakan untuk rute lintas samudra, dengan investasi dari Richard Branson dan Japan Airlines.

Namun, Lockheed Martin dan NASA ingin membangun teknologi yang mengurangi kebisingan untuk bisa mengatasi larangan tersebut. Pesawat eksperimental terbaru dirancang untuk mengembalikan penerbangan penumpang supersonik sejak penerbangan terakhir Concord pada Oktober 2003.

“Awal dari pembuatan di proyek menandai lompatan besar ke depan untuk X-59 dan masa depan perjalanan komersial supersonik yang tenang,” kata Peter Iosifidis, Manager Program Low Boom Flight Demonstrator Skunk Works Lockheed Martin.

“Desain pesawat yang panjang dan ramping adalah kunci untuk mencapai ledakan sonik yang rendah. Ketika kami memasuki fase produksi, struktur pesawat mulai terbentuk, membawa kita satu langkah lebih dekat untuk memungkinkan perjalanan supersonik bagi penumpang di seluruh dunia, ”tambahnya.

Penerbangan pertama dari X-59 dijadwalkan untuk 2021 dan akan digunakan untuk mengumpulkan data tanggapan masyarakat tentang penerimaan ledakan sonik yang tenang yang dihasilkan oleh pesawat serta membantu NASA menetapkan standar suara supersonik komersial yang dapat diterima untuk kemungkinan membatalkan peraturan .

Lockheed Martin juga menandatangani kontrak dengan Aerion Corp untuk mengembangkan jet bisnis supersonik, AS2, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 2023. Perusahaan ini juga mengembangkan SR-72, pesawat tak berawak hipersonik yang dijuluki “Son of Blackbird”, yang dilaporkan akan dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 6 Mach.

“Kecepatan ini memungkinkan jet tempur untuk mengatasi ancaman sebelum musuh punya waktu untuk bereaksi,” kata CEO Lockheed Martin Marillyn Hewson beberapa waktu lalu.