
TANK
Angkatan Darat Amerika menerjunkan pertama M-1 Abrams pada tahun 1980. Tapi tank telah mengalami begitu banyak upgrade, termasuk untuk sistem armor, drivetrain, dan senjata. M-1A2SEPV3 merupakan varian terbaru yang disebut-sebut hampir seluruh teknologinya baru.
Tank memiliki meriam utama 120mm, elektronik baru, stasiun senjata yang dioperasikan jarak jauh, dan konfigurasi armor yang menggabungkan uranium, kevlar, reaktif, dan lapisan baja Chobham.
M-1A2SEPV3 menawarkan navigasi inersia yang lebih baik untuk mencapai apa yang Kotchman gambarkan sebagai dispersi putaran yang lebih baik. Dengan kata lain, meningkatkan akurasi senapan utama. Ada juga data-link untuk amunisi yang dapat diprogram, membuat SEPV3 kompatibel dengan putaran meriam baru yang “cerdas” yang mulai memasuki gudang senjata Angkatan Darat.
Rusia sudah membangun T-14 dari platform Armata, tetapi juga tidak jelas kapan akan masuk layanan dan diproduksi masal. Bebrapa kali jadwal yang disebutkan telah terlewati. Akibatnya Moskow masih bergantung pada T-90A, yang tetap merupakan tank mengagumkan.
Tank ini bahkan terbukti mampu melawan hentakan rudal TOW buatan Amerika di Suriah. Awalnya diterjunkan pada tahun 2004, T-90A memiliki autoloader, baja reaktif, senapan mesin yang dioperasikan dari jarak jauh, dan meriam 125mm. Kru juga dapat menembakkan peluru kendali anti-tank dari meriam utama.
Seperti Rusia, China memiliki beberapa varietas tank dan memiliki beberapa tank baru dalam pengembangan. Tank terbaru China adalah Type 99 yang memiliki fitur gun smoothbore 125mm dengan auto-loader yang juga dapat menembakkan rudal.
Tank telah ditingkatkan dengan baja reaktif dan dianggap hampir sama dengan tank barat dan Rusia dalam hal survivable.
Kemungkinan Pemenang: Jika terjadi pertempuran tank satu lawan satu akan terjadi kekuatan yang seimbang, Tetapi Amerika memiliki lebih banyak tank top-tier dan sejarah pertempuran tank yang lebih baik serta pelatihan kru yang tinggi.