
Pada akhir 1960-an, merasa yakin telah memiliki kemampuan yang diperlukan untuk membangun kapal induk, insinyur Soviet memulai pengembangan Proyek 1143 Krechet, juga dikenal sebagai kapal induk kelas Kiev.
Kelas Kiev akan menjadi kapal induk sebenarnya yang dibangun Uni Soviet. Kapal pertama dari kelas ini dibaringkan di galangan kapal Nikolayev pada tahun 1970, dan mulai beroperasi dengan Armada Utara pada tahun 1975.
Kapal dengan bobot 45.000 ton dan panjang 273 m ini memiliki kecepatan hingga 32 knot dan membawa 1,200-1,600.
Kapal bisa membawa sampai 30 pesawat, termasuk selusin jet tempur Yak-38 yang memiliki kemampuan lepas landas pendek dan mendarat vertical. Pesawat ini dirancang khusus untuk digunakan kapal induk bersama dengan 16-18 helikopter Ka-25 atau Ka-27/29.
Kapal Induk Kelas Kiev dipersenjatai dengan rudal jelajah permukaan ke permukaan P-500, dua M-11 SAM, dua 9K33 SAMS, tabung torpedo 10×21 inci, satu peluncur roket anti kapal selam FRAS, 2 senjata AK-726 76,2 mm , dan delapan senjata jarak dekat AK-630 30 mm.
Proyek 1143 meletakkan dasar untuk apa yang akan menjadi desain paling sukses dalam sejarah Soviet dan Rusia. Minsk bergabung dengan Kiev pada tahun 1978, dan Admiral Novorossiysk dan Gorshkov diperkenalkan masing-masing pada tahun 1982 dan 1987.

Sebagai kapal terakhir dalam seri Project 1143, Admiral Gorshkov dilengkapi dengan dua peluncur roket anti-kapal selam RBU 6000 , bersama dengan 24 x 8-sel peluncur vertical 9K330, ditambah sensor canggih termasuk radar pencari udara Mars-Passat 3D .
Pada akhir 1970-an, keberhasilan Proyek 1143 menyebabkan desainer untuk mulai bekerja pada Proyek 1143,5, yang akhirnya akan menjadi dikenal sebagai kelas Kuznetsov. Desain diubah yang memungkinkan pesawat konvensional bisa lepas landas dan mendarat di dek penerbangan sehingga memungkinkan Su-27, MiG-29 dan Su-25 untuk beroperasi dari kapal.
Dek penerbangan Proyek 1143,5 jauh lebih besar dan bis mengakomodasi hingga 32 pesawat sayap tetap dan sampai 24 helikopter
Kapal pertama dibangun di galangan kapal Nikolaev pada tahun 1982, awalnya bernama Leonid Brezhnev dan berganti nama menjadi Tblisi, dan akhirnya ditetapkan sebagai Admiral Kuznetsov ketika ditugaskan pada bulan Desember 1990.

Kapal memiliki bobot 60.000 ton, panjang 305 meter dan mampu berlayar hingga kecepatan 29 knot, memiliki awak 2.350 (termasuk awak pesawat). Menjalani banyak upgrade selama hidupnya Kuznetsov kini dipersenjatai dengan 12 peluncur rudal jelajah anti-kapal Granit, sistem rudal anti-pesawat Kinzhal (empat modul – 192 rudal), dan sistem senjata jarak dekat Kortik menampilkan 8 modul, 256 roket dan 48.000 butir amunisi.
Kapal lain dari Kelas Kuznetsov adalah Varyag yang mulai dibangun pada tahun 1985, dan mulai uji coba pada tahun 1988. Tak lama sebelum keruntuhan Uni Soviet, konstruksi dibekukan , dan Ukraina menjual kapal yang belum selesai itu ke China dengan harga sekitar US$ 20 juta pada tahun 1998.
China kemudian menyelesaikan konstruksi kapal pada pada 2012 dan diberi nama Liaoning yang menjadi kapal induk pertama China.
Kapal terakhir dikeal sebagai Proyek 1143,7, yakni Ulyanovsk, mulai dibangun pada tahun 1988, dan rencaanya akan diperkenalkan pada tahun 1995. Pemotongan anggaran mengakibatkan pembangunan dibatalkan ketika kondisi baru 20% selesai pada tahun 1991.

Kapal ini rencananya memiliki bobot 75.000 ton dan panjang 321 meter dan akan menjadi kapal induk bertenaga nuklir pertama Uni Soviet. Desain Ulyanovsk akan dipersenjatai dengan 12 rudal permukaan ke permukaan P-700 Granit dan beberapa SAM serta system senjata jarak dekat.
Kelas Ulyanovsk dirancang untuk membawa sampai 68 pesawat, termasuk 44 Su-33 dan / atau MiG-29, 6 pesawat peringatan dini Yak-44, dan 18 helikopter Kamov Ka-27 dan Ka-27PS dan kapal induk akan membawa 3.400 personel.

Dari tujuh kapal yang dibangun dalam Proyek 1143 / 1.143,5 / 1.143,7, Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal yang bertahan hidup setelah runtuhnya Uni Soviet dan tetap dalam pelayanan di Angkatan Laut Rusia.
Kiev telah dinonaktifkan pada tahun 1993, dan dijual ke China pada tahun 1996, menjadi taman. Pada tahun 2011 itu diubah menjadi sebuah hotel mewah. Minsk dinonaktifkan pada tahun yang sama, dan juga dijual ke China, untuk digunakan sebagai museum. Novorossiysk, juga dinonaktifkan pada tahun 1993, dijual ke Korea Selatan pada tahun 1995 sebagai besi tua.
Admiral Gorshkov dihentikan pada tahun 1996. Pada tahun 2004 itu dijual ke India, dimodernisasi dan berganti nama menjadi Vikramaditya, menjadi bagian dari Angkatan Laut India.

Kini insinyur Rusia telah mulai bekerja pada sebuah proyek kapal induk baru yang dijuluki Project 23000E ‘SHTORM’ (Storm). Kapal ini akan benar-benar raksasa karena memiliki bobot 100.000 metrik ton, dengan panjang 330 meter. Kapal induk dirancang oleh Pusat Penelitian Krylov yang berbasis Petersburg St dan Biro Desain Nevskoye.

Kapal induk didesain untuk membawa sampai 90 pesawat, termasuk jet tempur siluman Su-57 MiG -29, pesawat AWACS, dan helicopter Ka-27. Kapal dirancang dengan dua strip pendaratan, kapal juga akan dilengkapi dengan sistem pertahanan udara S-500 yang saat ini sedang dikembangkan.
Tetapi apakah SHTROM akan sukses atau sebaliknya akan mengalami nasib pahit seperti kapal induk yang dibagnun sebelumnya? Hanya waktu yang akan menjawab.