Perusahaan Luar Angkasa Luar Angkasa Rusia Roscosmos mengkonfirmasi salah satu dari tiga komputer mereka yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami masalah hingga tidak bisa beroperasi.
Namun Roscosmos mengatakan masalah ini tidak akan mempengaruhi oprasi stasiun yang ada di orbit bumi tersebut.
“Itu tidak akan mempengaruhi operasi karena cyclogram standar memungkinkan kita untuk bekerja hanya dengan dua komputer dan masih bisa terbang untuk waktu yang lama,” kata Roscosmos dalam sebuah pernyataan Selasa 6 November 2018.
Badan ini juga menekankan masalah ini karena persoalan perangkat lunak dan tidak perlu ada penggantian komputer baru. Komputer akan bisa reboot atau kembali dinyalakan sebelum pendaratan baru ke ISS.
“Untuk menjamin keamanan docking November dengan pesawat ruang angkasa Progress, kami akan melakukan reboot pada 8 November 2018,” kata pernyataan itu.
Bulan lalu, kecelakaan terjadi saat peluncuran sebuah kendaraan peluncuran Soyuz-FG yang membawa pesawat ruang angkasa Soyuz MS-10 dengan dua anggota awak ISS di dalamnya. Kosmonot Rusia Alexey Ovchinin Astronot NASA Nick Hague dengan aman kembali ke Bumi dengan kapsul melarikan diri.
Insiden ini menjadi kegagalan pertama dari peluncuran ruang angkasa berawak dalam sejarah Rusia modern. Kecelakaan sedang diselidiki oleh komisi khusus dari badan antariksa Rusia Roscosmos. Semua peluncuran berawak dari Baikonur Cosmodrome telah ditangguhkan hingga komisi menemukan penyebab kegagalan.