Site icon

Pengin Coba? Begini Cara Membuat Bom Nuklir dan Bom Hidrogen

Ilustrasi

Mungkin Anda bernah berpikir untuk coba-coba membuat senjata nuklir? Ya siapa tahu bisa buat ngancam calon mertua agar melepas anak gadisnya buat Anda. Nah tulisan ini mungkin bisa membantu.

Tetpai artikel ini tidak akan membahas tentang hal-hal teknis untuk mengajari orang membuat bom nuklir. Meski penuh dengan hal teknis, saya juga yakin Anda tetap tidak akan mampu membuat bom nuklir.

Selain karena sulitnya proses, juga membutuhkan peralatan yang sangat besar dan canggih. Tidak mungkin Anda akan bisa menempatkan peralatan itu di kamar, bahkan di halaman belakang rumah Anda.

Jangankan perorangan atau kelompok, tidak semua negara bisa mengembangkan senjata nuklir. Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, India, China, Pakistan, Israel adalah negara yang jelas membuat bom nuklir. Korea Utara dan Iran bisa menjadi dua negara tambahan dalam klub tersebut.

Tidak semua bisa membangun senjata nuklir karena membuat bom dari bahan bakar nuklir tidak sederhana. Para ahli mengatakan ada beberapa tantangan untuk calon bombmakers.

Yang pertama adalah mendapatkan bahan bakar. Secara alamiah ini berasal dari uranium yang datang dalam dua bentuk, uranium 238 dan uranium 235, isotop untuk membuat bom.

Menurut Ivan Oelrich, seorang ahli perlucutan senjata dan konsultan yang berbasis di Washington sebagaimana dikutip Discovery, uranium 235 membentuk kurang dari 1 persen dari apa yang muncul dari tanah. Itu berarti negara harus terlebih dahulu memisahkan dua isotop menggunakan centrifuge, dan kemudian memperkaya uranium 235 melalui proses di reaktor nuklir

“Mendapatkan materi adalah bagian yang sulit,” kata Oelrich. “Jika Anda memiliki materi, sisa bom lain juga tidak mudah, tetapi Anda sudah melakukan lebih dari setengah pekerjaan.”

Memperkaya uranium juga tidak segampang kata-kata. Mungkin jika untuk reactor listrik tidak begitu berat. Tetapi untuk bom? Jauh lebih rumit berlipat-lipat. “Apa yang terjadi di bom adalah sepersejuta detik ketika tersebar di reaktor selama bertahun-tahun,” kata Oelrich.

Sharon Squassoni, dari Pusat Studi Strategis dan Internasional dan mantan pejabat non-proliferasi Departemen Luar Negeri AS mengatakan perbedaan antara nuklir untuk listrik dan bom terletak pada seberapa persen uranium diperkaya. Untuk pembangkit listrik tenaga nuklir cukup menggunakan uranium yang diperkaya sekitar 3 sampai 5 persen. Tetapi untuk bom membutuhkan uranium diperkaya sampai 90 persen dari massanya.

Padahal, langkah paling paling sulit adalah bagaimana memperkaya uranium dari 3 persen menjadi 20 persen. Setelah itu, katanya, mendapatkan 20-90 persen adalah proses yang lebih mudah.

Squassoni mengatakan senjata nuklir membutuhkan sekitar 25 kilogram (55 pon) dari uranium yang sangat diperkaya.

Para ilmuwan juga dapat membangun bom nuklir menggunakan plutonium. Saat bahan bakar uranium dibakar dalam reaktor akan membentuk plutonium. Jika limbah nuklir diolah kembali, plutonium yang diekstrak juga dapat digunakan untuk menyalakan sebuah bom nuklir. “Tapi itu agak sulit,” kata Squassoni.

Rintangan kedua setelah misalnya  bom jadi adalah bagaimana meledakkan bom itu sendiri. Bom yang diledakkan di Hiroshima bisa dikatakan sebagai “gun-assembled” weapon atau senjata yang dirakit. Para ilmuwan menghancurkan dua potong uranium bersama-sama untuk memulai massa kritis reaksi nuklir, reaksi yang menghasilkan ledakan atom.

Saat ini sebagian besar senjata yang diledakkan dengan menggunakan bahan peledak konvensional untuk menghasilkan ledakan yang difokuskan ke uranium. Gelombang kejut  memulai reaksi yang menghasilkan ledakan bom atom sekunder.

Tantangan lain adalah mengirimkan bom untuk target karena tidak mungkin Anda meledakkan bom dari dekat kecuali Anda berniat ikut meraskan ledakan darn radiasinya. Masalah yang mungkin menjadi salah satu terbesar untuk negara seperti Iran atau Korea Utara.

“Memegang [uranium] untuk penelitian itu tidak masalah,” kata Lewis, mantan pejabat perlucutan senjata PBB. “Ini semua baik untuk memahami fisika dan teknik, tetapi akan lain jika melakukannya bersama-sama. Untuk mendapatkan satu yang bisa dimasukkan ke dalam hidung rudal itu tidak sepele,” kata Patricia Lewis, Wakil Direktur Pusat Studi Nonproliferasi James Martin di Institute of International Studies Monterey.

NEXT: MEMBUAT BOM HIDROGEN

Lalu bagaimana cara membuat bom hidrogen? Kita cari tahu dulu apa itu bom hidrogen.  Bom hidrogen tercipta tak lepas dari pengembangan senjata nuklir. Senjata nuklir yang paling mematikan di dunia mempunyai dua tipe dasar.

Tipe pertama menghasilkan energi yang ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata nuklir tipe pertama inilah yang dinamakan bom atom atau atomic bomb atau juga dikenal sebagai A-bombs. Energi bom atom ini hanya diproduksi dari inti atom.

Tantangan utama pada semua desain senjata nuklir adalah untuk memastikan sebanyak mungkin bahan bakar fisi terkonsumsi sebelum senjata itu hancur. Jumlah energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar satu ton TNT hingga sekitar 500.000 ton (500 kilo ton) dari TNT.

Sedangkan tipe senjata nuklir kedua adalah bom hidrogen (H-bomb). Bom ini prinsip pembuatannya dengan memproduksi sebagian besar energi melalui reaksi fusi nuklir. Bom hidrogen juga kerap dinamakan sebagai senjata termonuklir. Alasannya, tipe bom nuklir ini didasarkan pada proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen (deuterium dan tritium).

Bom hidrogen, sejauh ini, merupakan senjata paling merusak yang pernah diciptakan manusia. Bom ini merupakan jenis yang paling kuat dari bom nuklir, dengan kekuatan hingga 25 ribu kali bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Prinsip dari bom hidrogen pertama kali diuji coba oleh militer Amerika pada 9 Mei 1951. Sedangkan uji coba resmi bom hidrogen yang sebenarnya dilakukan Amerika pada 1 November 1952 yang diledakkan di Atol Enewetak, Pasifik. Bom hidrogen pertama itu dinamakan Ivv Mike yang mengambil nama operasi AS yang saat itu bernama “Ivv Operation”.

Jika bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima menghasilkan ledakan 13-18 kt,  Ivy Mike mencapai 10,4 megaton, membuatnya hampir 700 kali lipat.

Anda bisa mendapatkan cara membuat bom ini di Youtube.  Tetapi video ini tidak benar-benar memberikan informasi atau panduan rinci tahap demi tahap membangun sebuah bom mematikan. Video ini hanya memuat berbagai informasi yang sudah ada di ruang publik selama ini.

Kalaupun kemudian Anda bisa membuat Anda selangkah lebih dekat untuk mereplikasi perangkat seperti video yang diunggah Ivy Mike ini, Anda juga masih memerlukan lebih banyak lagi langkah yang jauh lebih rumit dan sulit.

Lupakan saja untuk bisa mendapatkan plutonium yang diperlukan untuk membuat bom ini. Anda juga akan membutuhkan sejumlah besar alat berat dan khusus, beberapa skema yang lebih rinci dari sekedar diagram dasar yang bisa kita lihat di sini, dan juga, Anda akan perlu semacam cara untuk mengetahui bagaimana untuk membuat Fogbank.

Apa itu Fogbank? Akan menjadi neraka jika saya tahu, atau jika ada yang benar-benar tahu. Ini dikabarkan sebagai bahan unobtainum-ish aerogel material yang sangat misterius yang bahkan pemerintah Amerika, orang-orang yang menciptakannya, lupa bagaimana cara membuatnya.

Jadi akhirnya membuat bom nuklir dan bom hidrogen memang amat sangat rumit. Dan daripada Anda stres sendiri, lebih baik tidak usah berpikir membuatnya dan datang ke orang tua si gadis bilang baik-baik kalau ingin meminangnya. Kalau ditolak ya itu nasib Anda.

Exit mobile version