Lebih Dekat dengan Kapal Induk Admiral Kuznetsov
TASS

Lebih Dekat dengan Kapal Induk Admiral Kuznetsov

Satu-satunya kapal induk Rusia, Admiral Kuznetsov kembali menjadi perbincangan setelah insiden tengelamnya dermaga kering mengambang di Murmansk pada 30 Oktober 2018 dan merusak bagian kapal karena tertimpa crane.

Rusia saat ini hanya memiliki satu kapal induk, itupun sudah tua dan kerap dikritik sebagai kapal yang memprihatinkan. Jika dibandingkan dengan Amerika yang memiliki 10 kapal induk Kelas Nimitz dan sedang membangun dua kapal lagi Kelas Ford, kekuatan kapal induk Rusia jauh tertinggal.

Tetapi Rusia mememiliki doktrin militer yang jauh berbeda dengan Amerika. Rusia lebih mempertahankan doktrin defensif yang tidak memerlukan penyebaran kekuatan besar-besaran jauh dari rumah. Berbeda dengan Amerika yang menempatkan militernya hampir di setiap titik bumi, hingga kapal induk memang menjadi platform yang sangat vital

Kapal Induk Rusia juga sangat jarang terlibat misi tempur. Bahkan dia baru terlibat dalam misi tempur pertama ketika usianya sudah sangat tua ketika dikirimkan ke Suriah pada Oktober 2016.

Di sepanjang perjalanan Kuznetsov dicemooh karena asap hitamnya membumbung tinggi, bahkan dikatakan bisa terlihat dari ruang angkasa.

“Masalah utama dengan kapal adalah yang memiliki sistem propulsi yang sangat bermasalah,” Dmitry Gorenburg, seorang ilmuwan peneliti senior di Pusat Analisis Angkatan Laut. “Itu tidak bisa dipercaya.”

Kuznetsov kini sedang menjalani perbaikan tetapi kemudian terganggu dengan insiden tenggelamnya dermaga dan kejatuhan crane. Rencana awal kapal induk ini akan kembali beroperasi pada 2021. Belum jelas apakah insiden yang terjadi mempengarahui jadwal tersebut.

Mari kita lihat sekilas tentang kapal induk ini

Sputnik

Kuznetsov ditetapkan pada tahun 1983 tetapi tidak ditugaskan sampai tahun 1990

Sputniknews

Kapal induk Kuznetsov memiliki panjang sekitar 930 kaki, lebar 235 kaki, dan tinggi 210 kaki. Mereka juga memiliki bobot perpindahan maksimum sekitar 59.000 ton.

Kapal kelas Kuznetsov didukung oleh delapan mesin atau boiler bertekanan turbo, empat turbin uap, dan enam generator diesel, membuat kapal bisa berlari dengan kecepatan maksimum sekitar 33 mph.

Kapal memiliki daya tahan laut 45 hari dan rentang operasi 3.850 hingga 8.500 mil, tergantung pada kecepatan. Kuznetsov memiliki awak 1.600 pelaut.

Tapi tidak seperti kapal induk Amerika, Kuznetsov dibangun sebagai kapal induk pertahanan. Kapal ini dipersenjatai dengan 12 rudal jelajah anti kapal P-700 Granit yang ditempatkan di silo di bawah dek penerbangannya. Selain itu juga membawa sistem rudal pertahanan udara Kinzhal yang dipersenjatai dengan sekitar 200 rudal anti udara, satu sistem peluncuran roket anti-torpedo, dan delapan sistem pertahanan udara Kashtan.

Kuznetsov juga akan dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Pantsir-M / EM dengan delapan peluncur rudal permukaan ke udara 57E6-E – serta dua meriam enam-barel GSh-6-30K / AO-18KD 30mm.

Kapal dapat membawa hingga 41 pesawat, termasuk Su-27, Su-33, MiG-29, serta helikopter Ka-27, Ka-31, dan Ka-52K. Dek penerbangan memiliki ski jump dengan kemiringan 12 derajat, untuk membantu pesawat lepas pandas.

Kuznetsov akan kembali beroperasi pada 2021, tetapi mungkin diperlukan waktu lebih lama. Diplomat melaporkan pada tahun 2016 semua kapal induk Soviet dibangun di Ukraina dan Rusia telah kehilangan keahlian dan teknologi yang berharga – khususnya teknologi penggerak kapal permukaan – karena krisis yang sedang berlangsung di Ukraina.