Israel: Berani Menembak Pesawat Kami, S-300 Suriah akan Hancur
F-16 Israel

Israel: Berani Menembak Pesawat Kami, S-300 Suriah akan Hancur

Rusia dan Israel saling ancam terkait keberadaan sistem pertahanan udara S-300 yang sejak Oktober 2018 lalu secara resmi diberikan kepada Suriah.

Sebelumnya Rusia meminta kepada siapapun untuk tidak berani-berani memprovokasi S-300. Jika sampai hal itu terjadi, maka Rusia tidak akan tanggungjawab jika ada sesuatu yang buruk.

Kini Israel mengeluarkan ancaman balik. Ze’ev Elkin, Menteri Urusan Yerusalem Israel dan Menteri Perlindungan Lingkungan, yang juga ketua bersama Komisi Antar Pemerintah Rusia-Israel, mengatakan bahwa Israel siap menyerang S-300 baru Suriah jika mereka digunakan untuk menembaki jet Israel.

“Kami mempertimbangkan fakta pengiriman S-300 ke Suriah merupakan kesalahan besar,” kata Elkin dalam konferensi pers untuk media Rusia, Senin 5 November 2018.

“Militer Suriah tidak selalu mampu dengan benar menggunakan perangkat keras yang ditransfer kepada mereka. Dalam kasus operasi yang tidak benar, pesawat sipil dapat dirugikan,” katanya.

Dia mengatakan bahwa Israel akan membalas jika terjadi serangan dari pertahanan udara, dan jika itu terjadi Rusia ikut bertanggungjawab.

“Dengan pengiriman senjata-senjata ini ke Suriah, Rusia memikul tanggung jawab parsial untuk penggunaannya,” kata Elkin.

“Saya sangat berharap bahwa tidak akan ada spesialis militer Rusia [di situs S-300],” lanjutnya. “Israel selama bertahun-tahun telah melakukan apa saja untuk memastikan personel militer Rusia tidak dirugikan. Iran telah berulang kali menggunakan militer Rusia sebagai perisai hidup dan melakukan operasi relokasi senjata di bawah naungan kehadiran militer Rusia.”

Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia memperingatkanagar jangan ada pihak berani-berani memprovokasi sistem pertahanan udara S-300 yang telah dikirimkan ke Suriah. Jika senjata ini benar-benar diaktifkan, maka akan menjadi masalah besar bagi pihak-pihak yang memprovokasi tersebut.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Jenderal Mayor Igor Konashenkov memang tidak menyebut secara tegas negara apa yang dia minta untuk tidak memprovokasi, tetapi jelas referensi S-300 Suriah ditujukan untuk Israel.

Konashenkov mengatakan penasihat Rusia sedang menyiapkan personel militer Suriah untuk mengoperasikan sistem S-300.

“Kami percaya bahwa semua sudah menilai situasi saat ini di wilayah tersebut dan kami ingatkan untuk menahan diri dari tindakan provokatif di Suriah,” katanya sebagaimana dikutip media Asharo Al-Awsat Kamis 1 November 2018.