Angkatan Laut Amerika ingin membeli kapal selam kelas baru, yang disebut Large Payload Submarines untuk mengganti kapabilitas yang disediakan oleh kapal selam rudal (SSGN) kelas Ohio saat ini. Kapal yang diinginkan ini berbeda dengan Kelas Colombia yang sedang dibangun.
SSGN adalah jenis kapal selam digunakan untuk melakukan serangan darat tetapi tidak menggunakan senjata nuklir. Saat ini, peran tersebut diisi oleh kapal Kelas Ohio yang dimodifikasi untuk membawa lebih dari 150 rudal Tomahawk.
Kapal selam baru, yang tidak ada di rencana pembuatan 10 kapal terakhir Angkatan Laut Amerika. Kapal ini akan mirip dengan SSGN, tetapi Angkatan Laut menggambarkannya sebagai kapal selam generasi berikutnya yang bermuatan besar dan berdiameter besar. Kapal akan mampu melakukan misi yang serupa dengan yang saat ini dilakukan oleh SSGN dan kapal selam serang cepat kelas Virginia (SSN) dengan modul muatan Virginia (VPM), serta misi lainnya.
Menurut Angkatan Laut, kapal pertama akan diperintahkan pada 2036, setelah selesainya produksi kapal selam rudal balistik kelas Columbia masa depan yang akan menggantikan kapal selam rudal balistik (SSBN) kelas Ohio saat ini.
Menurut laporan Kantor Anggaran Kongres tentang Fiskal Angkatan Laut Tahun 2019 setelah itu, Angkatan Laut akan membeli satu kapal setiap tiga tahun, dengan total 5 hingga 2048.
Angkatan Laut Amerika memperkirakan bahwa biaya kapal rata-rata US$ 7 miliar atau sekitar Rp 104 triliun per kapal tetapi laporan Kantor Anggaran Kongres memperkirakan bahwa mereka akan menelan biaya US$ 7,6 miliar atau sekitar Rp113 triliun per kapal.
Angkatan Laut memberikan sedikit informasi tentang ukuran dan kemampuan kapal selam tersebut. Namun CBO berasumsi kapal itu akan didasarkan pada lambung kelas Columbia dengan bagian tabung rudalnya yang dikonfigurasi ulang untuk melakukan misi apa pun yang mungkin diinginkan Angkatan Laut dan bahwa bagian lain dari kapal akan menerima peralatan yang diperlukan dan modifikasi untuk mendukung muatan yang mungkin dibawa kapal selam.