Kontraktor pertahanan Prancis memamerkan desain kapal selam yang berbeda. Terinspirasi oleh Sperm Whale atau Paus Sperma, SMX-31 yang juga dikenal sebagai “Electric,” adalah kapal selam bersenjata berat dan membawa berbagai macam kendaraan tanpa awak, dan bahkan dapat berfungsi sebagai induk bagi pasukan khusus angkatan laut. Kapal selam ini juga sangat otomatis, dengan awak hanya 15 orang.
Diluncurkan pada pameran Euronaval di Paris, desain SMX-31 melabrak hampir semua aturan yang ada dalam desain kapal selam konvensional.
Kapal itu tidak memiliki lambung konvensional, memberikannya penampilan organik, seperti paus dan desainnya memang dipengaruhi oleh paus sperma yang mampu menyelam sangat dalam.

Kapal selam ini memiliki hidroplanes ditarik yang melipat ke dalam lambung, kulit berpola heksagonal dengan antena sensor built-in, dan sepasang penggerak rim drive (pompa jet) ditempatkan di buritan kapal.
Popular Mechanis menulis Sabtu 3 November 2018, secara internal, kapal selam menggunakan desain dua hull, dengan lambung bagian dalam lebih ringan dan bagian luar lebih berat.
Kapal ini menggunakan tenaga listrik, dengan baterai lithium ion yang menyediakan sumber listrik, bukan mesin diesel atau reaktor nuklir. Kedalaman menyelam maksimum tidak diketahui tetapi setidaknya 800 kaki.
Kapal selam ini juga dapat bertindak sebagai induk bagi kendaraan tanpa awak. Dia dapat meluncurkan kendaraan udara tak berawak dari peluncur tertambat yang mengapung ke permukaan sementara kapal selam itu sendiri tetap terendam.
Kapal ini akan melepas kendaraan bawah laut tanpa awak dari hanggar belakang. SMX-31 juga akan mengakomodasi kendaraan bawah air Propulsor Sous-Marins Generasi ke-3 yang bisa membawa enam pasukan khusus angkatan laut untuk menyusup ke daerah pantai.

SMX-31 membawa 46 torpedo berat dan rudal, termasuk torpedo kelas berat F21 Artemis dan rudal jelajah rudal darat SCALP yang baru-baru ini digunakan dalam serangan udara NATO ke Suriah. Kapal selam memiliki silo peluncuran vertikal di haluan dan tabung peluncuran stern-mount yang dipasang horizontal.
Semua kemampuan yang besar itu dikemas ke dalam kapal yang sangat kecil: ” Electric” hanya akan memiliki panjang 229 kaki dan bobot 3.400 ton. Kapal selam ini akan dapat beroperasi di laut selama 30-45 hari, tergantung pada kapasitas baterai, dengan kecepatan maksimum di bawah air adalah 20 knot.
Salah satu alasan kenapa kapal selam kecil dapat melakukan begitu banyak adalah bahwa dia hanya butuh 15 awak untuk mengoperasikan. Padahal kapal yang lebih kecil dari SMX-13 biasanya memiliki awak 60 atau lebih.
Selain akan menyediakan banyak ruangan, sedikitnya awak juga menunjukkan kapal ini akan sangat otomatis.