Rudal Amerika dan Rusia Sumbernya Adalah Mencuri

Rudal Amerika dan Rusia Sumbernya Adalah Mencuri

v2

Rudal V2

V2 menjadi rudal balistik jarak jauh pertama yang beroperasi di dunia. Senjata ii juga merupakan bagian dari kampanye Nazi untuk membom Inggris sebagai pembalasan atas pemboman Jerman. V2 memiliki rentang jarak 320 km dan bisa melesat lima kali kecepatan suara di lintasan setinggi 100 km dan ketika dekat dengan bumi hampir pada tiga kali kecepatan suara. Rudal ini membawa 1000 kg hulu ledak yang mirip dengan hulu ledak dari V1.

Keruakan akibat V2
Keruakan akibat V2

V2 memanfaatkan sistem bimbingan gyroscopic, tetapi versi yang digunakan adlaah bimbingan radio di mana rudal terbang bersama bimbingan radio yang ditransmisikan dari tanah. V2 juga menjadi barang buatan manusia pertama yang mencapai pinggiran ruang angkasa.

Sekitar 6000 V2 dibangun dan sebanyak 3.200 diluncurkan. Beberapa target utamanya adalah London dan Antwerp. Tapi sistem bimbingan V2 tidak cukup akurat untuk mencapai target yang spesifik dan hanya bisa menargetkan sebuah kota secara umum. V2 juga tidak memiliki proximity fuse yang berarti bahwa itu dia tidak bisa diatur untuk meledak dalam mode airburst. Sebaliknya, V2 jatuh ke tanah dan mengubur dirinya sendiri kemudian baru meledak yang akhirnya mengurangi efektivitasnya.

The first photo from space
The first photo from space

Tidak seperti V1, yang sudah ada cara untuk melawannya, Inggris belum memiliki cara melawan V2. Inggris mengevaluasi semua tindakan yang mungkin untuk mengurangi serangan rudal. Mereka memeras otak dan akhirnya menemukan cara licik. Dinas intelijen sengaja membocorkan informasi palsu bahwa V2 yang jatuh beberapa kilometer dari London dikabarkan sebenarnya jatuh tepat di tengah kota.

Jerman yang mendaptakan informasi itu menganggapnya benar. Hingga akhirnya mereka menggunakan rumusan peluncuran V2 itu menjadi jalur yang sama dengan peluncuran rudal berikutnya. Akibatnya,rudal-rudal itu jatuh di wilayah yang sepi penduduk bukannya London. Teknik penipuan ini oleh MI5 terus dilakukan sepanjang perang dan ratusan V1S dan V2S akhirnya terus diarahkan menuju daerah yang jarang penduduknya dan jauh dari London.

Desain V2 disebut sangat baik bahkan rudal-rudal yang muncul beberapa dekade berikutnya masih menggunakan turunan dari V2 dengan rentang diperpanjang dan hulu ledak nuklir. Hitler juga memiliki rencana untuk menggunakan V2 melawan Amerika Serikat dengan akan meluncurkan V2S dari sebuah kapal selam yang dimodifikasi. Jika ini telah berhasil ditembakkan itu akan mengakibatkan pengembangan rudal balistik berbasis kapal selam pertama di dunia.

V2 yang diambil Amerika

V2 yang diambil Amerika

Jadi Bancakan Amerika dan Soviet

Perkembangan V1 dan V2 dikhususkan untuk membom Inggris yang akan menjadi teror umum bagi negara sekutu. Sebagian besar rudal memukul target yang salah, jatuh tanah kosong atau ditembak jatuh, sehingga mengurangi dampaknya dalam perang.

Setelah perang banyak negara yang memperebutkan teknologi yang ditinggalkan oleh Jerman. Para ilmuwan Jerman sebagian dibawa ke Amerika, sebagian lagi ke Uni Soviet.

Di Amerika sebagian ilmuwan menggunakan V1 dan V2 untuk mengembangkan program senjata dan ruang angkasa.

Misi pendaratan di bulan dan pengembangan ICBM dimungkinkan berkat keterlibatan para ilmuwan Jerman seperti Von Braun. Hal ini membantu NASA untuk menjadi pemimpin global dalam eksplorasi ruang angkasa.

Sementara para ilmuwan yang diambil Rusia membantu dalam pengembangan industri rudal jelajah Rusia yang terkenal tangguh dan tetap menjadi yang terbaik hingga sekarang.