Keesokan harinya U-546, yang dipimpin Kapten Paul Just, mengikuti Kapal induk USS Core dan mendeteksi kapal pengawal USS Frederick C. Davis. U-546 melepaskan rudal homing yang menghantam kapal Amerika hingga kehilangan 115 dari 209 awaknya. DEs yang lain segera mengepung U-546 yang ada di bawah air dan menggempurselama 10 jam sampai akhirnya kapal selam Jerman muncul dalam kondis surak parah. Sekutu terus menyerang sampai kapal itu benar-benar hancur berkeping-keping.
Meskipun demikian, 33 awak U-546 diselamatkan, termasuk Kapten Just. interogator Amerika yakin bahwa U-Boat lain masih merayap menuju Pantai Timur untuk melepaskan rudal mematikan serangan-tapi Just dan anak buahna tidak mau memberikan informasi.
Yang terjadi selanjutnya adalah salah satu dari sedikit kesempatan bahwa militer AS menyiksa tahanan. Kapten Just dan delapan spesialis dari U-546 ditempatkan di sel isolasi, dipukuli, dilarang tidur dan dipaksa untuk melakukan rutinitas melelahkan. Interogasi ini diteruskan sampai 12 Mei, empat hari setelah penyerahan Jerman.
Operasi Teardrop belum selesai. Angkatan Barrier Kedua tersebar untuk menutupi area yang lebih luas dan menyisir perairan barat menuju pantai Amerika, diperkuat oleh kelompok kapal pengawal tambahan.
Sesaat sebelum fajar pada tanggal 5 Mei, sonar onboard kapal pengawal USS Farquhar mendeteksi U-881 di bawah air. Farquhar segera melepaskan bom kedalaman dan mengklaim kapal selam Jerman ini menjadi yang terakhir ditenggelamkan oleh Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II.
Pada tanggal 8 Mei, Nazi Jerman menyerah tanpa syarat. Banyak U-Boat diperintahkan untuk mundur, di antaranya adalah U-873 yang dipimpin Friedrich Steinhoff, pria yang berhubungan dengan tes peluncuran roket kapal selam.
Setelah menyerahkan diri ke USS Vance, Steinhoff dan krunya dipenjarakan di Penjara Charles Street di Boston. Steinhoff, digambarkan sebagai sosok “arogan” dan bahkan interogator Intelijen Angkatan Laut, dipukuli dan ditampar sampai berdarah. Dua hari kemudian, dia bunuh diri dengan menggunakan lensa kacamata hitamnya yang pecah.
Ternyata, tidak ada U-Boats dengan rudal. Kriegsmarine telah mengirmkan operasi Seewolf menuju pantai Amerika untuk menurunkan tekanan pada operasi kapal selam di perairan Eropa.
Roket tiga ratus milimeter Steinhoff telah diuji pada tahun 1942 pada dasarnya adalah rudal artileri terarah jarak pendek. Meskipun mereka bisa ditembakkan dari bawah air, mereka tidak mungkin untuk secara efektif menghancurkan.
Dibantu oleh sinyal intelijen melimpah, Operasi Teardrop berhasil merobohkan empat dari tujuh kapal selam di Seewolf, dan salah satu dari tiga kapal yang dikirim sebagai bala bantuan. U-Boats dicegat baik di permukaan dan terendam, mencerminkan perbaikan dalam teknologi dan taktik Angkatan Laut AS telah dilaksanakan setelah tahun-tahun mengalami banyak kekalahan di Pertempuran Atlantik.
