Kelompok Ansar Allah atau yang juga dikenal sebagai Houthi Yaman meluncurkan versi baru roket artileri Badr-1. Senjata yang diungkap 28 Oktober 2018 tersebut berpotensi memberikan kelompok tersebut sistem senjata yang dapat melakukan serangan presisi di Arab Saudi.
Sebagaimana dilaporkan IHS Janes Selasa 30 Oktober 2018, kelompok Houthi merilis sebuah video yang menunjukkan seorang juru bicara mengadakan konferensi pers sambil berdiri di depan Badr-1P yang baru. Dia mengatakan rudal ini dikembangkan dari Badr-1 dengan memiliki jangkauan 150 km dan akurasi 3 meter.
Presentasi termasuk rekaman dari apa yang dikatakan menjadi Badr-1P diluncurkan terhadap fasilitas militer yang tidak digunakan dalam tes dan kemudian pada 27 Oktober menyerang sebuah kamp di pantai Laut Merah Yaman yang kabarkan digunakan oleh pasukan Sudan, bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi. Dalam rekaman udara kedua target itu terlihat terhantam roket.
Lokasi terakhir dapat diidentifikasi satu 14,5 km selatan pelabuhan Al-Hudaydah. Citra satelit menunjukkan serangan itu terjadi baru-baru ini karena posisinya tidak ditempati hingga 16 Oktober dan tidak ada tanda bahwa itu telah dihantam sebelum 23 Oktober.
Ansar Allah meluncurkan Badr-1 pada bulan Maret dan telah merilis rekaman roket artileri besar dengan diameter sekitar 300-350 mm dan sirip belakang tetap yang mengharuskannya diluncurkan dari bingkai logam, bukan tabung.
Ansar Allah telah berulang kali melaporkan menggunakan Badr-1 terhadap Arab Saudi, meskipun tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan ini masih belum jelas.
https://www.youtube.com/watch?v=TcolXJbW2cA